Sukses

Petani Inggris Memanen Labu 372 Kg, Seberat Seekor Kuda

Labu raksasa tersebut diperkirakan memiki berat yang sama dengan satu ekor kuda, yaitu sekitar 372 kilogram.

Liputan6.com, Inggris - Sepasang suami istri petani, Ray dan Sarah Amstrong berhasil memanen sebuah labu kuning raksasa di daerah tempat tinggalnya, South Clifton, Nottingham, Inggris.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Senin (17/10/2016), labu raksasa tersebut diperkirakan memiliki berat yang sama dengan satu ekor kuda, yaitu sekitar 372 kilogram.

Belum lama ini, pasangan pasutri tersebut mengikutsertakan hasil panen mereka dalam kompetisi labu raksasa di Royal Horticultural Society di Westminster pada pekan lalu. Hasilnya mereka berhasil menempati posisi kedua.

"Kami membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk menjaganya tetap hidup dan merawatnya agar labu itu tumbuh besar. Saat tiba untuk dipotong, momen itulah yang paling menyedihkan bagi kami," ucap Ray dan Sarah.

Ray (50) juga menceritakan bagaimana dirinya dan istrinya Sarah (35) bersusah payah untuk membawa labu raksasa tersebut ke tempat kompetisi. 

Sebelum diangkat menggunakan jaring dengan truk forklift menuju pusat kota di Lenton, Nottingham, pasutri ini terlebih dulu membawanya dengan menggunakan truk khusus yang biasa dipakai untuk membawa kuda.

Usai kompetisi, Ray dan Sarah memutuskan untuk memberikan labu mereka ke 1.000 tunawisma yang dibuat dalam bentuk sup labu.

"Para petani lainnya kami dengar memberikan labu mereka pada kebun binatang setempat untuk dijadikan makanan gajah."

"Saat itu kami langsung berpikir, jika cukup untuk memberi makan gajah, berapa banyak orang yang bisa makan? Kami punya tanaman sayuran yang cukup luas dan kami rasa itu bisa memberi makan 700 orang lebih," kata Ray yang juga memiliki bisnis di bidang tekstil.

Menanam benih tumbuhan kacang polong raksasa juga telah dimulai Ray dan Sarah sejak mereka pindah ke South Clifton, Nottingham empat tahun lalu. 

Awalnya benih tersebut dibeli keduanya di Amerika Serikat. Seiring waktu berjalan bibit kacang polong dapat tumbuh dengan subur di kebun mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.