Sukses

Bansos Pengalihan Subsidi BBM Mulai Dieksekusi Minggu Depan

Sri Mulyani mengatakan masyarakat akan mendapatkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli akibat kenaikan sejumlah harga.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan anggaran bantuan sosial (bansos) tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM), sebesar Rp24,17 triliun. Bansos tersebut rencananya akan mulai dieksekusi minggu ini.

"Jadi total bantalan sosial yang tadi ditetapkan oleh presiden untuk bisa dieksekusi mulai dilakukan pada minggu ini adalah sebesar Rp24,17 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (29/8/2022).

Dia mengatakan masyarakat akan mendapatkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli akibat kenaikan sejumlah harga. Total ada tiga jenis bantuan tambahan yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Pertama, bantuan langsung tunai (BLT) dengan anggaran Rp12,4 triliun yang akan diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat. Masing-masing penerima akan menerima Rp600.000 yang disalurkan secara bertahap melalui Kantor Pos.

"Jadi, dalam hal ini Ibu Mensos akan membayarkannya 2 kali yaitu Rp300 ribu pertama dan Rp300 ribu kedua," ucap Sri Mulyani.

Kedua, bantuan subsidi upah dengan total anggaran Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan.

Sri menuturkan pemerintah menyalurkan Rp600.000 per orang dan hanya diberikan satu kali saja.

"Ini juga nanti Ibu Menaker akan segera menerbitkan juknisnya (petunjuk teknis) sehingga langsung bisa dilakukan pembayaran kepada para pekerja tersebut," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lindungi Daya Beli Masyarakat

Menurut dia, pemerintah daerah diminya untuk melindungi daya beli masyarakat. Oleh sebab itu, Kementerian Keuangan akan menetapkan 2 persen dari dana transfer umum (DAU) dana dana bagi hasil (DBH) diberikan kepada masyarakat.

Sri menjelaskan anggaran tersebut akan dialihkan untuk membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, nelayan, dan tambahan perlindungan sosial. Dia pun berharap bantalan sosial ini dapat mengurangi tekanan yang dialami masyarakat.

"Diharapkan akan bisa mengurangi tentu tekanan kepada masyarakat dan bahkan mengurangi kemiskinan sehingga kita bisa memberikan dukungan kepada masyarakat yang memang dalam hari-hari ini dihadapkan pada tekanan terhadap kenaikan harga," tutur Sri Mulyani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.