Sukses

BMKG Sebut Hujan Berhenti di MotoGP Mandalika Bukan Faktor Pawang Hujan

BMKG angkat bicara soal keberadaan pawang hujan Rara Istiani Wulandari, di perhelatan MotoGP Mandalika.

Liputan6.com, Jakarta BMKG angkat bicara soal keberadaan pawang hujan Rara Istiani Wulandari, di perhelatan MotoGP Mandalika.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengingatkan bahwa pawang hujan merupakan kearifan lokal dan sulit dibuktikan sains.

"Sebenarnya kalau dilihat pawang hujan itu adalah suatu kearifan lokal yang dimiliki masyarakat. Secara saintis itu sulit untuk dijelaskan," kata dia pada wartawan, Senin (21/3/2022).

Guswanto menyebut berhentinya hujan saat perhelatan MotoGP berlangsung bukan karena pwang hujan, melainkan karena durasi hujan sudah waktunya selesai.

"Buktinya kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan enggak berhenti juga. Artinya itu jadi sebenarnya kemarin waktu berhentinya itu bukan karena pawang hujan, karena durasi waktunya sudah selesai," kata dia.

Faktor durasi menurutnya sudah dijabarkan dalam prakiraan cuaca BMKG.

"Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki BMKG," jelas Guswanto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BMKG Sudah Perkirakan

Guswanto mengingatkan bahwa BMKG sudah memprakirakan akan terjadi hujan di Mandalika, pada 17-20 Maret 2022. Sementara hujan petir juga sudah diprediksi akan ada pada tanggal 20.

"BMKG sendiri sebenarnya memiliki (prakiraan) sendiri. Kalau kita lihat fenomenanya kemarin sejak 3 hari yang lalu tanggal 17, 18, 19 itu sudah diprakirakan BMKG, bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat," kata dia.

"Kemudian tanggal 20 diperkirakan juga hujan lebat disertai badai petir," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.