Sukses

Panda Kiriman China Tiba di Qatar Jelang Piala Dunia 2022

Sepasang panda raksasa yang dikirim sebagai hadiah dari China tiba di Qatar pada Rabu (19/10) menjelang Piala Dunia bulan depan.

Liputan6.com, Jakarta - Sepasang panda raksasa yang dikirim sebagai hadiah dari China tiba di Qatar pada Rabu (19/10) menjelang Piala Dunia bulan depan.

Mereka akan tinggal di kandang tertutup di negara gurun itu. Kandang itu dirancang untuk menduplikasi kondisi di hutan lebat provinsi pegunungan Sichuan di China. Delapan ratus kilogram bambu segar akan diterbangkan ke sana setiap minggu untuk makanan mereka.

Jing Jing, jantan berusia 4 tahun dengan berat 120 kilogram, diberi nama Arab, Suhail, sementara Si Hai, betina berusia 3 tahun, dengan berat 70 kilogram, diberi nama Arab, Thuraya, dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (21/10/2022).

Kedua panda akan dikarantinakan setidaknya selama 21 hari sebelum pengunjung diizinkan untuk melihat mereka.

Qatar diperkirakan akan menerima sekitar 1,2 juta pengunjung untuk Piala Dunia selama sebulan mulai 20 November. Negara Teluk yang kaya akan gas itu akan menjadi negara Muslim atau Arab pertama yang menjadi tuan rumah acara olahraga terbesar di dunia itu.

Tim Bouts, Direktur Pelestarian Satwa Liar Al Wabra, mengatakan bahwa selain menyediakan iklim dalam ruangan yang sempurna untuk panda, kandang juga akan melindungi mereka dari suara bising sekaligus memungkinkan mereka berinteraksi dengan pengunjung.

"Ada banyak pertimbangan saat membangun kandang ini. Menurut saya, ini kandang terbaik untuk panda di dunia," katanya.

Panda, yang jarang berkembang biak di alam liar dan bergantung pada bambu di pegunungan China Barat, merupakan salah satu spesies yang paling terancam di dunia. Diperkirakan 1.800 panda hidup di alam liar, sementara 500 lainnya berada di kebun binatang atau cagar alam, sebagian besar di Sichuan.

Panda adalah maskot nasional tidak resmi China, dan negara itu telah menghadiahkan panda ke 20 negara.

Duta Besar China untuk Qatar, Zhou Jian, mengatakan kedua panda itu "akan hidup bahagia di sini dan membawa lebih banyak kebahagiaan, kegembiraan dan cinta kepada rakyat Qatar dan dunia."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Populasi Qatar Naik 13,2 Persen Jelang Piala Dunia 2022

Populasi Qatar naik sebesar 13,2 persen dalam satu tahun terakhir, menurut data resmi, di saat negara kecil di wilayah Teluk Arab itu merekrut ribuan pekerja asing menjelang perhelatan Piala Dunia yang akan berlangsung bulan depan untuk mengantisipasi kedatangan pengunjung dalam jumlah besar.

Populasi negara kaya itu mencapai 2,94 juta setelah sekitar 370.000 orang pindah ke Qatar dalam satu tahun terakhir belakangan, berdasarkan data yang dikumpulkan pada September dan dirilis oleh otorita statistik Qatar pekan lalu.

Kebanyakan penduduk di negara itu adalah para pekerja migran berpendapatan rendah dan pekerja asing lain, sementara jumlah warga negara Qatar sendiri hanya sekitar 380.000, dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (11/10/2022).

Penyelenggara Piala Dunia menghadapi kekurangan personel di tengah Qatar yang bersiap menerima sekitar 1,2 juta pengunjung dalam perhelatan sepak bola terbesar di dunia itu, yang diduga akan memberikan tekanan pada sektor infrastruktur, perholetan dan pariwisata serta keamanan.

Operator hotel Accor merekrut 12.000 pegawai asing sementara untuk mengoperasikan 65.000 kamar di apartemen-apartemen dan rumah-rumah untuk menampung pengunjung Piala Dunia Qatar.

Qatar memiliki perjanjian dengan Turki untuk menyediakan lebih dari 3.000 polisi anti huru-hara dan Pakistan juga setuju untuk mengerahkan pasukan ke Qatar selama turnamen berlangsung.

Qatar telah membangun jalan tol, tujuh stadion sepak bola, hotel dan gedung pencakar langit. Menurut dokumen anggaran, biaya yang dihabiskan setidaknya mencapai $229 miliar. Sekitar separuh dari populasi Qatar bekerja dalam industri konstruksi.

Dalam beberapa tahun setelah turnamen, populasi Qatar diperkirakan akan berkurang sekitar 1.2 persen setiap tahun dan merosot ke 2.5 juta pada 2027, menurut perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF).

3 dari 4 halaman

Turki Akan Kirim Bantuan Pasukan Keamanan Selama Piala Dunia Qatar

Parlemen Turki pada Rabu (6/10) menyetujui mosi untuk mengirim pasukan ke Qatar guna memberikan bantuan keamanan selama Piala Dunia FIFA 2022.

"Atas permintaan dari Qatar, sebuah mosi diajukan ke parlemen pada Sabtu (1/10) untuk mengerahkan tentara di negara itu selama enam bulan untuk memberikan keamanan selama turnamen sepak bola pada November 2022," kata parlemen dalam sebuah pernyataan.

Operasi tersebut bertujuan untuk "mengambil tindakan yang diperlukan terhadap berbagai ancaman, terutama terorisme, yang dapat mempengaruhi keamanan acara tersebut," tambahnya, dikutip dari laman Xinhua, Kamis (6/10/2022).

Selain Turki, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Italia, dan Pakistan juga akan memberikan bantuan keamanan selama Piala Dunia di Qatar, menurut laporan media Turki.

Laporan tersebut mengatakan, Piala Dunia Qatar menghadapi kekurangan personel keamanan saat bersiap untuk turnamen sepak bola FIFA selama sebulan.

4 dari 4 halaman

Paris Boikot Siaran Pertandingan Piala Dunia 2022

Sementara itu, Paris tidak akan menyiarkan pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 dengan layar raksasa di zona publik. Upaya itu dilakukan di tengah keprihatinan seputar pelanggaran hak-hak pekerja migran di Qatar, dan dampak lingkungan dari penyelanggaraan turnamen tersebut di negara tersebut.

Langkah tersebut mengikuti keputusan sejumlah kota di Prancis lainnya, meskipun Prancis datang ke dalam kompetisi tersebut sebagai juara bertahan.

"Kami memiliki kekhawatiran dengan kondisi lingkungan dan sosial di balik (penyelenggaraan) turnamen ini dan (Piala Dunia 2022 Qatar) bukanlah contoh yang baik dari peristiwa besar yang hendak kami promosikan di Paris,” kata Pierre Rabadan, deputi wali kota Paris untuk urusan olah raga, pada Selasa 4 Oktober 2022 seperti dikutip dari VOA Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.