Sukses

2 Proyek SPAL Domestik Tingkatkan Layanan Sanitasi di Yogyakarta

Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan dua Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya tengah menyelesaikan pembangunan dua Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD), yakni SPALD Depok di Kabupaten Sleman dan SPALD Bambanglipuro di Kabupaten Bantul.

"Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah domestik yang dibuang secara langsung ke sungai maupun tanah," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kamis (25/3/2021).

Secara teknis, sistem pengelolaannya dilakukan dengan cara mengalirkan air limbah domestik yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, lalu dialirkan langsung ke jaringan perpipaan menuju instalasi pengolahan air limbah secara gravitasi.

SPALD Depok yang berada di Kabupaten Sleman mulai dibangun sejak 14 Agustus 2020 hingga 9 Juni 2021 selama 300 hari kalender sesuai kontrak. Adapun kontraktor pelaksana PT Karaga, KSO Martua dengan anggaran sebesar Rp 31,9 miliar.

Saat ini progresnya mencapai 41,16 persen dengan cakupan layanan meliputi 2 wilayah, yaitu Kelurahan Caturtunggal dan Condongcatur.

Adapun pekerjaannya meliputi pekerjaan unit grid chamber, unit equalisasi, unit SDB, unit aerasi, unit clarifier, unit revetment, unit kolam indikator, mekanikal elektrikal, ruang kantor, laboratorium gudang, rumah blower dan genset, pekerasan jalan operasional IPAL, landscape, pagar, gapura & papan nama, dan jaringan perpipaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Selanjutnya, SPALD Bambanglipuro yang berada di Kabupaten Bantul mulai dibangun sejak 16 April 2020 hingga 6 Mei 2021 selama 385 hari kalender sesuai kontrak. Kontraktor pelaksananya PT Indo Pratama (KSO) dengan anggaran sebesar Rp 46 miliar.

Progres pengerjaannya mencapai 84 perssn dengan cakupan layanan 5 desa yaitu Desa Palbapang, Ringinharjo, Bantul, Trirenggo, dan Sumbermulyo.

Lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan unit grid chamber, unit equalisasi, unit SDB, unit aerasi, unit clarifier, unit revetment, unit kolam indikator, mekanikal elektrikal. Kantor, laboratorium, gudang, rumah blower dan genset, pekerasan jalan operasional IPAL, landscape, pagar, gapura & papan nama, dan jaringan perpipaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.