![Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti matangkan strategi menjelang Olimpiade Paris 2024 dengan berlatih tanding melawan pasangan Prancis Margot Lambert/Anne Tran pada training camp di Chambly, Jumat (19/7). (foto: PBSI)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/3DktdZH1ZnsFOnHWpS_bLGf10ss=/300x170/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4896189/original/068755700_1721390778-ApriFadia_Latihan5_TCChambly_PBSI_20240719.jpg)
Informasi Kota
- NamaDaerah Istimewa Yogyakarta
- Hari jadi4 Maret 1950
- Area3.185,80 km²
- Zona waktuWIB
- Populasi3.452.390 jiwa
- GubernurSultan Hamengkubuwana
- WagubAdipati Paku Alam
- Ketua DPRDYoeke Indra Agung Laksana
- SekdaIchsanuri
- Website resmiwww.jogjaprov.go.id
Olimpiade 2024
Berita Terkini
Lihat SemuaPenampilan Comeback Celine Dion di Pembukaan Olimpiade Paris
Telah dibaca 0 kaliBrasil Minta Maaf atas Penganiayaan Imigran Jepang Pasca Perang Dunia II
Telah dibaca 0 kaliAda 709 Koperasi Aktif di Kota Bandung, Asetnya Capai Rp2,01 Triliun
Telah dibaca 0 kaliHarga Minyak Jeblok Terus dalam 3 Minggu, China yang Bikin Gara-gara
Telah dibaca 0 kaliUAH: Allah Tahu Masa Depan, Kamu hanya Berpikir yang Sekarang
Telah dibaca 0 kaliTop 3 News: Jokowi Kaget Aktor Judi Online Berinisial T, Ini Kata Budi Arie
Telah dibaca 0 kaliMengenal 3 Tipe Market Order di Bursa Saham
Telah dibaca 14 kali
Yogyakarta merupakan sebuah Daerah Istimewa yang setingkat dengan provinsi di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY juga termasuk peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. DIY terletak di Pulau Jawa yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah serta Samudera Hindia. Yogyakarta memiliki luas wilayah sebesar 3.185,80 km2 dengan populasi, terhitung sensus penduduk tahun 2010, sebanyak 3.452.390 jiwa. Dengan 1.705.404 penduduk laki-laki dan 1.746.986 penduduk wanita dengan kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa/km². Secara geografis, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah setingkat provinsi kecil kedua setelah DKI Jakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta juga telah dikenal luas di mata dunia.
Ribuan Bakpia Dibagikan Gratis di Ngampilan Yogyakarta
Yogyakarta menggelar Merti Bakpia atau Bakpia Day. Acara yang digelar tiap tahun ini sudah memasuki tahun ke-5. Lurah Ngampilan Yogyakarta Maryuni mengatakan, persiapan Merti Bakpia tahun ini lebih matang dibandingkan sebelumnya. "Persiapannya lebih kompak karena buat bakpianya secara bersama-sama. Kalau penasaran datang saja ke Jalan KS Tubun sore ini," ujar Maryuni, Minggu (18/9/2016). Dia mengatakan, tahun ini yang membedakan adalah jumlah gunungan yang akan dirayah (diperebutkan) masyarakat. Tahun ini ada lima gunungan yang akan diperebutkan. Tiap gunungan memiliki 3.750 bakpia. Lima gunungan ini terdiri dari gunungan lanang, gunungan wedok, dan 3 gunungan anak. Dia menjelaskan, tidak hanya gunungan yang akan dibagikan gratis, para pengusaha bakpia di sekitar Ngampilan juga akan membagikan produknya. Ada 200 pengusaha bakpia yang akan membagikan bakpianya kepada masyarakat.
Bandara Baru Yogyakarta Belum Memiliki Nama
Pembangunan Bandara baru Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memasuki proses pembayaran ganti rugi lahan. Namun hingga kini, pembangunan bandara yang akan menggantikan Bandara Adisutjipto tersebut belum memiliki nama. Pimpinan Proyek Bandara Kulonprogo R. Sujiastono mengatakan, hingga saat ini belum ada nama pasti dari bandara baru yang berlokasi di Kulon Progo tersebut. Sementara ini, New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang digunakan sebagai nama proyek. "Kita belum tahu (nama dan ikon). (NYIA) itu nama proyek kita. Nama bandara baru belum ditentukan," ujar dia di Balai Desa Glagah, Kulon Progo, seperti dikutip Kamis (15/9/2016). Meski demikian, dia mengakui sudah ada beberapa usulan nama yang masuk. Namun, sejauh ini belum ada keputusan apapun. Pihaknya menyebut jika nama bandara ini dapat disesuaikan dengan nama komersil bandara.