Harga Kripto Hari Ini 18 November 2023: Bitcoin Menghijau, Dogecoin Perkasa

Harga kripto jajaran teratas cenderung beragam pada perdagangan Sabtu pagi, 18 November 2023. Namun, harga bitcoin bergerak di zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Nov 2023, 08:00 WIB
Harga kripto jajaran teratas bergerak bervariasi pada perdagangan Sabtu pagi, (18/11/2023). (Foto:Freepik/Rawf8.com)

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas bergerak bervariasi pada perdagangan Sabtu pagi, (18/11/2023). Harga bitcoin bergerak di zona hijau tetapi Ethereum melemah.

Berdasarkan data Coinmarketcap.com, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) menguat 0,76 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga bitcoin merosot 2,23 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 36.496 atau sekitar Rp 562,74 juta (asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS di kisaran 15.419).

Sementara itu, harga Ethereum (ETH) melemah 0,81 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan selama sepekan terakhir, harga Ethereum terpangkas 5,98 persen. Saat ini, harga Ethereum berada di posisi USD 1.953,46 atau sekitar Rp 30,11 juta.

Harga kripto binance coin (BNB) susut 0,10 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB merosot 2,92 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 243,99.

Demikian juga harga XRP berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga XRP melemah 1,02 persen. Sedangkan selama sepekan terakhir, harga XRP terpangkas 7,81 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,6105.

Harga solana (SOL) susut 2,94 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana naik 1,3 persen. Kini, harga solana berada di posisi USD 57,71.

Harga cardano (ADA) terbenam 3,11 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan selama sepekan terakhir, harga ADA susut 5,6 persen. Kini, harga cardano berada di posisi USD 0,3638.

Sedangkan harga dogecoin (DOGE) bertambah 6,14 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga dogecoin meroket 11,94 persen. Harga dogecoin memimpin penguatan. Saat ini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,08539.

Harga tron (TRX) naik 0,91 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan selama sepekan terakhir, harga Tron merosot 2,35 persen. Saat ini, harga tron berada di posisi USD 0,1036.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin tether USDT (USDT) naik 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan selama sepekan terakhir, harga USDT bergerak di zona merah. Saat ini, harga USDT berada di posisi USD 1,00.

Harga USDC melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDT berada di zona hijau dalam sepekan terakhir. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 0,9999.

Kapitalisasi pasar kripto global dalam satu hari naik 0,68 persen menjadi USD 1,39 triliun.

2 dari 4 halaman

Harga Bitcoin Menguat 124% Sepanjang 2023, Ini 3 Faktor Pendorongnya

Kemampuan industri kripto bertahan, bahkan secara perlahan kembali tumbuh setelah mengalami kejatuhan beberapa waktu lalu telah menimbulkan optimisme bagi para investor dan menganggap investasi kripto masih cukup menjanjikan.

Sebelumnya diberitakan, pasar cryptocurrency telah mengalami kebangkitan pada November 2023. Dalam satu bulan terakhir (per 10 November 2023), harga bitcoin melonjak 37,4 persen. Kenaikan harga yang signifikan ini telah memperbarui minat dan kegembiraan di dunia kripto setelah periode relatif stagnasi.

Sentimen bullish ini mengikuti pemulihan yang kuat selama tujuh bulan pertama tahun ini, yang telah membantu menghapus kekecewaan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Bitcoin naik 124 persen sepanjang tahun ini.

Ada beberapa faktor utama telah berkontribusi pada reli baru di pasar mata uang kripto sepanjang tahun ini. Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (17/11/2023) berikut faktor utama pendorong reli Bitcoin sepanjang 2023.

Jeda Kenaikan Suku Bunga AS

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuannya antara 5,25 persen dan 5,5 persen pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) September dan November telah berdampak signifikan pada reli kripto. 

Meskipun tingkat inflasi melebihi target The Fed sebesar 2 persen, data pasar tenaga kerja baru-baru ini menunjukkan bahwa pasar kerja melambat telah meningkatkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menghentikan kampanye pengetatan moneter yang sedang berlangsung.

Hal ini telah menanamkan kepercayaan pada investor, terutama mereka yang bergerak di bidang mata uang kripto, karena suku bunga yang lebih tinggi biasanya berdampak buruk pada sektor-sektor pertumbuhan seperti teknologi, kebijakan konsumen, dan mata uang kripto.

Harapan SEC Menyetujui ETF Bitcoin

Pendorong signifikan lainnya dari optimisme investor adalah ekspektasi Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan segera menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin. 

 

3 dari 4 halaman

Dampak Positif

Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Persetujuan ETF semacam itu akan menjadi tonggak sejarah bagi pasar mata uang kripto, karena akan memberikan investor tradisional jalan yang teregulasi dan nyaman untuk berinvestasi dalam Bitcoin dan mata uang kripto lainnya melalui pasar saham reguler.

Perkembangan ini diperkirakan akan meningkatkan permintaan mata uang kripto dan menarik investasi baru, yang berpotensi mendorong pertumbuhan pasar lebih lanjut.

Dampak Positif pada Mata Uang Kripto

Respon pasar mata uang kripto terhadap keputusan Federal Reserve positif. Jeda kenaikan suku bunga telah menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi mata uang kripto untuk berkembang, karena hal ini menghilangkan potensi hambatan bagi pertumbuhannya. 

Reli ini tidak terbatas pada Bitcoin saja. Mata uang kripto utama lainnya, termasuk Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Dogecoin (DOGE), dan Binance Coin (BNB), semuanya mengalami kebangkitan nilainya selama periode yang sama. Pemulihan pasar yang luas ini menggarisbawahi kekuatan reli kripto saat ini.

 

4 dari 4 halaman

Wakil Pengawas Bank The Fed Sebut Stablecoin Dapat Ganggu Stabilitas Keuangan AS

Ilustrasi Kripto, Crypto atau Cryptocurrency. Foto: Freepik/Frimufilms

Sebelumnya diberitakan, Wakil ketua pengawasan bank utama Federal Reserve (the Fed), Michael Barr mengatakan stablecoin kripto dapat menjadi uang pribadi yang mungkin mengganggu stabilitas sistem keuangan Amerika Serikat (AS) jika dibiarkan.

Barr menegaskan kekhawatiran bank sentral terhadap token kripto industri swasta yang dipatok pada aset seperti dolar AS dan potensinya mengganggu dunia keuangan yang lebih luas. 

"Kami membutuhkan kerangka yang kuat. Lebih baik jika Kongres dapat memutuskan peraturan lalu lintas,” kata Barr, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (14/11/2023). 

Barr menambahkan, ada minat yang kuat terhadap regulasi federal mengenai stablecoin yang memastikan Federal Reserve dapat menyetujui, mengatur, dan menegakkan hukum terhadap penerbit stablecoin, termasuk dompet.

The Fed terus mempelajari teknologi yang akan mendasari mata uang digital yang didukung oleh bank sentral. Dia sebelumnya mengatakan The Fed tidak akan mengambil tindakan tanpa persetujuan Kongres dan cabang eksekutif.

Barr, yang menjabat sebagai gubernur The Fed untuk memberikan suara mengenai kebijakan moneter, mengatakan lembaga tersebut tetap berkomitmen untuk mengendalikan inflasi AS. 

Regulator perbankan terkemuka lainnya, Michael Hsu, pejabat pengawas keuangan mata uang tersebut, membuat perbedaan antara kripto, yang menurut dia  terganggu oleh penipuan, dan tokenisasi, yang menjanjikan efisiensi nyata.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya