Sukses

Teori Konspirasi: Shakespeare Sejatinya Perempuan Yahudi?

William Shakespeare telah meninggal. Namun, rumor tentang dirinya masih terus beredar. Terutama tentang jati dirinya yang misterius.

Liputan6.com, London - Sudah 400 tahun lebih William Shakespeare meninggal dunia. Namun, rumor tentang dirinya masih terus beredar. Terutama tentang jati dirinya yang misterius.

Kini, salah seorang ahli Shakespeare mengklaim bahwa penulis dan pemain drama itu sebenarnya adalah perempuan Yahudi berambut hitam yang tinggal di London.

Dalam bukunya berjudul Shakespeare's Dark Lady, John Hudson mengeksplorasi teori bahwa jati diri Shakespeare sesungguhnya adalah perempuan bernama Amelia Bassano.

 

Menurut Hudson, Amelia lahir pada 1959 dari keluarga Yahudi yang berasal dari Venesia. Keluarganya adalah salah satu pemain musik Ratu Elizabeth I.

Saat remaja, ia konon menjadi wanita simpanan sejumlah pria ningrat, antara lain, Lord Chamberlain, Henry Carey, Baronn Hunsdon I. Mereka adalah orang-orang yang berperan penting dalam teater Inggris serta pemilik beberapa perusahaan yang menyeponsori drama Shakespeare.

Amelia semenjak saat itu hidup lebih baik dan berhasil memiliki segala akses pengetahuan serta memproduksi drama-drama yang kini kita kenal sebagai karya Shakespeare.

Teori Konspirasi: Shakespeare Sejatinya Perempuan Yahudi? (Daily Mail)

Hudson juga percaya, Amelia punya hubungan gelap dengan salah seorang pemain teater, Chirstopher Marlow yang juga penulis naskah drama Doctor Faustus. Hubungan itu membuatnya hamil sebelum meninggal dalam kemiskinan pada tahun 1645.

Salah satu alasan mengapa Hudson percaya bahwa Amelia lah orang di balik sejumlah naskah drama itu adalah kebanyakan kisahnya berasal dari luar negeri. Sementara, diketahui Shakespeare sendiri selama hidupnya tak pernah keluar dari Inggris.

Salah satunya adalah Amelia--atau William menunjukkan pengetahuannya tentang Italia, negara asal keluarga Amelia. Informasi itu antara lain kemampuan seperti memburu elang, memanggang kue serta huruf Hebrew, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (4/4/2016).

Kendati teorinya tidak diterima di kalangan akademisi, namun sejumlah teori konspirasi lainnya tentang identitas Shakespeare berembus di internet.

Banyak orang menyimpulkan tentunya ada kesamaan yang kebetulan bahwa ada nama Emilia dalam drama Othello dan Bassan(i)o dalam The Merchant of Venice.

Bard--julukan Shakespeare jadi tajuk berita di seluruh dunia setelah para ahli menyimpulkan bahwa ada kemungkinan tengkoraknya dicuri oleh para pemburu barang berharga pada 200 tahun lalu.

Makam Shakespeare (PA)

Hal itu diketahui oleh tim arkeolog yang menggunakan radar untuk menelisik makam Shakespeare. Terkejut, mereka mendapati tengkoraknya tak ada di tempatnya.

Kevin Colls kepala tim arkeolog berkesimpulan bahwa tengkoraknya dicuri tahun 1794. Hal itu ia simpulkan dari dokumen yang ditemui di situs Holy Trinity Chirch di kawasan Avon, Inggris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini