Sukses

Usai Insiden, Tambang Bawah Tanah DOZ Freeport Dibuka Lagi

PT Freeport Indonesia kembali melakukan kegiatan operasinya setelah mengalami insiden di tambang bawah DOZ pada 1 Desember 2013.

PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali melakukan kegiatan operasinya setelah mengalami insiden di tambang bawah tanah  DOZ yang menewaskan satu orang pekerja.

Vice Presiden Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Daisy Primayanti mengatakan, PT Freeport Indonesia telah membukakan kegiatan operasi tambang bawah tanah DOZ.

Setelah ditutup akibat insiden bongkahan batu meluncur dari saluran curahan bijih (ore chute) yang menimpa sebuah kendaraan ringan pada 1 Desember 2013, sekitar pukul 04.00 pagi Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT).

" Hari ini kegiatan operasional di tambang bawah tanah DOZ sudah kembali dibuka setelah kemarin dihentikan, setelah insiden terjadi," kata Daisy, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (2/12/2013).

Akibat insiden tersebut, salah satu dari dari pekerja  yang berada di dalam kendaraan ringan tersebut meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Sedangkan pekrja  yang kedua kini sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tembagapura.

Atas kejadian tersebut pihaknya sudah memberitahukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Saat ini sedang dilakukan investigasi dan koordinasi dengan pihak-pihak berwenang yang terkait untuk menemukan penyebab dari insiden ini.

"Jajaran manajemen dan pekerja PTFI menyampaikan rasa duka yang mendalam untuk keluarga dari para korban," pungkasnya.
 
PT Freeport Indonesia kembali mengalami insiden areA di tambang bawah tanah miliknya, insiden tersebut adalah jatuhnya bongkahan batu sehingga menimpa kendaraan ringan.

Menurut keterangan tertulis yang dikeluarkan oleh PT Freeport Indonesia Senin (2/11/2013), kejadian tersebut terjadi pada  1 Desember 2013, sekitar pukul 04.00 pagi Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), insiden tersebut terjadi  di sebuah area tambang bawah tanah DOZ. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini