Sukses

KEIN Usul 4 Sektor Ini Jadi Fokus Kerja Jokowi Periode Kedua

Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) mengusulkan fokus kerja pemerintahan 2019-2024 pada empat sektor.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta, mengatakan ada empat sektor yang setidaknya perlu ditingkatkan pemerintahan Jokowi di masa mendatang untuk pembangunan Indonesia.

Usulan ini disampaikan usai presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), telah menyampaikan fokus pemerintahanya untuk 2019-2024. Visi-misi tersebut masih erat pada pembangunan ekonomi.

"Saya rasa sektor yang perlu digarap pemerintah itu. Pertama, hilirisasi agrikultur dalam konteks ini ialah di bidang kehutanan. Kedua, juga bidang maritim termasuk perikanan. Ini perlu menjadi fokus pemerintah untuk lima tahun ke depan," tuturnya di Jakarta, Selasa (15/7/2019).

Selain itu, dia menjelaskan, KEIN berharap sektor pariwisata juga perlu digenjot pemerintah guna semakin banyak mendatangkan turis asing ke pasar domestik.

"Ketiga, bidang pariwisata. Ini menjadi salah satu sumber devisa negara dengan penciptaan 10 destinasi wisata baru. Keempat ialah sektor ekonomi kreatif," ujarnya.

"Empat hal ini aja kalau difokuskan untuk pengembangan investasi akan memberi nilai tambah terhadap sumber daya alam tropical Indonesia, menambah lapangan pekerjaan. Semua sektor tersebut menyangkut ekonomi kerakyatan," pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KEIN Minta Pemerintah Evaluasi Kebijakan Pariwisata

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki sektor pariwisata Indonesia. Meski dalam beberapa tahun terus tumbuh, namun di tahun terahir nampaknya mulai melandai.

Ketua Pokja Industri Pariwisata Nasional KEIN, Dony Oskaria mengatakan landainya sektor pariwisata ini ditandai dengan pertumbuhan kunjungan wisman hanya 7 persenan di tahun 2018

Sejalan dengan itu, kata Dony, tingkat kunjungan yang terus meningkat kurang berkorelasi positif dengan nilai belanja wisatawan asing (spending) yang justru terus turun, dari angka USD 1300-an merosot ke angka USD 1000-an per visit. Artinya ada penurunan kualitas kunjungan.

"Melesetnya pencapaian sektor pariwisata tersebut harus menjadi bahan introspeksi menyeluruh bagi Pemerintah. Karena sektor pariwisata adalah salah satu backbone pendulang devisa yang sangat diharapkan perannya di saat neraca transaksi berjalan kita yang selalu berada di bawah bayang-bayang defisit," kata Dony, Kamis (4/7/2019).

Selain memperjuangkan kuantitas, menurut Dony, pemerintah dan semua stake holderpariwisata memikirkan perbaikan kuantitas.

Menurutnya, peningkatan jumlah wisman harus dibarengi dengan perbaikan dan pembenahan pengelolaan destinasi-destinasi utama yang ada, penciptaan atraksi-atraksi dan event-event internasional baru, dan pengerucutan strategi promosi dan pemasaran yang langsung menyasar target.

3 dari 3 halaman

Tidak Ringan

Diakui Dony, tugas tersebut bukanlah tugas ringan. Mengingat sektor ini satu sisi sebagai sektor unggulan. Namun di sisi lain, pariwisata juga bidang yang sangat jelas domainnya dan sudah sangat komplek ruang lingkupnya. Oleh karena itu, harus dikelola secara sangat profesional dengan dukungan SDM-SDM yang kompeten di bidang pariwisata.

"Sektor pariwisata harus dijalankan oleh orang-orang yang tingkat literasi pariwisatanya sudah masuk level 'khatam' dan track record-nya di bidang yang sama juga sudah sangat mumpuni dan proven. Syarat pertama memajukan sektor pariwisata adalah dengan mendudukan SDM-SDM yang kompeten di posisi-posisi pengambil kebijakan pariwisata sampai ke level pengelola. Itulah cara pertama. Biar mereka yang merumuskan master plan pariwisata nasional dan strategi-strategi kebijakan pariwisata nasional. Itu dulu yang harus kita sepakati bersama", ucap Dony.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • KEIN