Sukses

Jusuf Kalla: Pemerintah Akan Dorong Percepatan Investasi

BPS menyebutkan pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II 2017 mencapai 5,01 persen atau sama dengan tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah siap mendorong percepatan investasi yang ada. Hal ini menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II 2017 mencapai 5,01 persen atau sama dengan tahun sebelumnya.

"Kita mendorong untuk mempercepat investasi yang ada. Apakah itu investasi pemerintah atau investasi swasta dan juga dari luar. Karena keinginan itu banyak sebenarnya, cuma ini agak stagnan," kata pria yang akrab disapa JK di kantornya, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

JK menuturkan, penyebab pertumbuhan ekonomi stagnan karena pengusaha masih menunggu dan melihat keadaan ekonomi Indonesia. Padahal perbankan sekarang ini sangat baik.

"Saya kira sikap menunggu dari pengusaha. Karena kalau kita lihat tabungan likuiditas perbankan cukup baik, dan juga keinginan investasi cukup. Dan mungkin karena melihat kondisi dunia, juga kondisi nasional, maka banyak yang menunda investasi," ujar dia.

Karena itu, pengusaha asal Makassar itu menegaskan, perlunya memperbaiki regulasi baik di tingkat pusat maupun di daerah, yang dipandang menghambat investasi. Selama ini proses investasi memakan waktu lama.

"Menunggu penyelesaian banyak aturan-aturan yang tumpang tindih, kita perbaiki semua. Ada yang harus dua minggu, ada yang harus sebulan. Hal-hal yang menghambat percepatan investasi," JK menandaskan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01 persen pada kuartal II 2017 (Year on Year). Angka tersebut sama dengan pencapaian kuartal sebelumnya yang juga di angka 5,01 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2017 di bawah perkiraan. Namun, masih berada di koridor yang bagus dengan mempertimbangkan situasi global yang tidak pasti dan harga komoditas yang turun.

Ada beberapa yang mempengaruhi angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2017. Pertama, harga komoditas minyak dan gas dan nonmigas di pasar internasional pada kuartal I 2017 secara umum mengalami penurunan.

Di luar itu, kondisi perekonomian global pada kuartal II 2017 terus menunjukkan peningkatan. Ia mencontohkan ekonomi beberapa mitra dagang ‎Indonesia pada umumnya membaik, sehingga mampu mendorong angka pertumbuhan ekonomi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.