Sukses

Inara Rusli Berikan Penjelasan soal Tuntutan Rp 12 Miliar ke Virgoun, Mengelak Disebut Serakah oleh Mertua

Inara Rusli memberikan klarifikasi soal tudingan serakah yang dikatakan mertuanya.

 

Liputan6.com, Jakarta Istri penyanyi Virgoun, Inara Rusli memberikan tanggapan atas pernyataan mertuanya, Eva Manurung, yang menyebutnya sebagai wanita yang serakah dalam menuntut nafkah sebesar Rp 12 miliar. Prahara dalam rumah tangga Inara Rusli dan musisi Virgoun masih terus berlanjut, dengan proses perceraian yang belum usai, dan kini masalah rumah tangga mereka semakin kompleks.

Inara Rusli menjelaskan bahwa istilah "serakah" digunakan ketika seseorang ingin memiliki hak yang sebenarnya bukan haknya. Namun, dalam kasus tuntutannya terhadap Virgoun, ia berpendapat bahwa apa yang ia minta adalah hak yang semestinya diperoleh oleh anak-anaknya, bukan haknya sendiri.

"Aku meluruskan dulu, istilah serakah itu kan kalau kita ingin memiliki hak yang bukan hak kita. Tapi di sini yang jadi permasalahan yang aku gugat itu kan bukan hak aku ya, haknya anak-anak," ungkap Inara Rusli seperti dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (29/10/2023).

Dalam tuntutan tersebut, Inara Rusli hanya ingin memastikan bahwa hak-hak anak-anaknya terlindungi dan terpenuhi setelah perceraiannya dengan Virgoun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hak Menuntut

Menurutnya, anak-anak akan tetap bersamanya setelah perceraian tersebut, sehingga ia memiliki hak untuk menuntut demi kepentingan anak-anaknya.

"Yang mana pada saat ini insyaAllah seterusnya anak-anak akan ada di bawah naungan aku kan. Jadi ya selama mereka sebagai anak-anak belum bisa bersuara untuk haknya mereka masing-masing, ya aku sebagai ibunya punya hak lah untuk menyuarakan haknya mereka," kata Inara Rusli.

 

3 dari 4 halaman

Rekomendasi

Adapun nominal tuntutan nafkah sebesar Rp 12 miliar yang diajukan oleh Inara adalah berdasarkan rekomendasi dari kuasa hukumnya. Rekomendasi tersebut didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh lembaga ekonomi, yang menunjukkan bahwa biaya hidup anak-anak, dari usia 10 tahun ke bawah hingga lulus kuliah, memerlukan dana sekitar Rp 3 hingga 4 miliar.

"Dan kenapa tersebut nominal Rp 12 miliar, karena berdasarkan saran dari kuasa hukum aku ya. Jadi ya bersama profesionalnya dia sebagai seorang lawyer dia merekomendasikan nominal Rp 12 miliar karena berdasarkan hasil survei dari lembaga ekonomi," ujar Inara Rusli.

Oleh karena itu, tuntutan ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anaknya akan mendapatkan hak mereka secara finansial, terutama untuk pendidikan dan pemenuhan kebutuhan dasar mereka.

 

4 dari 4 halaman

Memberikan yang Terbaik

Inara Rusli juga menekankan bahwa dia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk memastikan mereka mendapatkan pendidikan berkualitas seperti sekolah internasional.

"Bahwa seorang anak itu dari usia golden age 10 tahun ke bawah sampai dia lulus kuliah membutuhkan biaya Kurang lebih 3 sampai 4 miliar, sampai dia lulus kuliah ya," jelasnya.

Keputusan untuk menuntut sejumlah uang sebesar Rp 12 miliar juga merupakan hasil pertimbangan yang matang dari kuasa hukumnya, dengan tujuan untuk menjaga kepentingan dan kesejahteraan anak-anaknya di masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.