Sukses

Antam Yakin Capai Target Kinerja Positif pada 2022

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam yakin capai target kinerja positif pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam optimistis mencapai target kinerja positif pada 2022. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Elisabeth RT Siahaan mengatakan, pada tahun ini, Antam menargetkan capaian kinerja produksi dan penjualan yang positif untuk komoditas utama perusahaan.

"Pada tahun ini, Antam menargetkan capaian kinerja produksi dan penjualan yang positif untuk komoditas utama perusahaan," kata Elisabeth dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Antam, Selasa (23/8/2022).

Elisabeth pun mengungkapkan sejumlah upaya yang dilakukan Antam dalam mencapai target tersebut, salah satunya optimalisasi produksi.

"Upaya yang Antam lakukan dengan mencapai target tersebut adalah antara lain dengan melakukan optimalisasi dalam aspek produksi, penjualan juga pengelolaan biaya yang cermat melalui pelaksanaan program-program efisiensi tepat guna terkait beban-beban yang dapat ditangguhkan," ujar dia.

Kemudian, terkait penetapan target perusahaan, hingga semester I 2022, kinerja finansial Antam masih sesuai jalur.

"Melihat penetapan target perusahaan di tahun ini, dapat kami sampaikan bahwa hingga semester I 2022, kinerja finansial Antam masih on track,” ujar dia.

Meskipun demikian, Elisabet menegaskan, pihaknya meyakini dapat merealisasikan capaian kinerja positif pada 2022.

"Kami meyakini, Antam akan mampu merealisasikan target capaian kinerja positif di 2022 ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, mengenai target dan capaian semester I 2022, akan disampaikan oleh Aneka Tambang melalui keterbukaan informasi.

Sementara itu, kepatuhan Antam dalam melaksanakan praktik pertambangan dan tata kelola yang baik tersebut telah terbukti dengan dicapainya milestones penting selama 2022. Salah satunya penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik untuk smelter feronikel di Haltim antara Antam dan PLN.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

MoU Perseroan

Lalu, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Antam dan PLN untuk suplai listrik di pabrik feronikel ANTAM di Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang menggunakan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Selain itu, ada juga penandatanganan framework agreement untuk proyek EV Battery Antam bersama IBC, CBL dan LGES.

Adapun, penandatanganan kerjasama strategis terkait hilirisasi nikel dan pengembangan kawasan industri antara ANTAM dan CNGR.

Antam juga mendapat sejumlah penghargaan, antara lain penghargaan di bidang tata kelola perusahaan yaitu, Anugerah BUMN dan IICD Corporate Governance Award dan penghargaan di bidang Corporate Social Responsibility, yaitu BCOMSS Award serta CSR & PDB Award.

Bahkan, Antam juga mendapatkan pencatatan capaian zero fatality atas penerapan prinsip K3 selama semester I 2022.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Alasan Antam Spin Off Bisnis Nikel

Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam mengungkapkan, pelaksanaan spin off sebagian segmen perusahaan nikel yang akan dilakukan pada prinsipnya berpotensi memberikan keuntungan.

Direktur Sumber Daya Manusia Aneka Tambang, Basar Simanjuntak mengatakan, pelaksanaan spin off sebagian segmen perusahaan nikel yang akan dilakukan Antam menjadi potensi pendapatan bagi perusahaan.

"Adapun terkait target penjualan perusahaan di tahun ini tidak akan mengalami perubahan atau tetap sesuai dengan awal yang telah ditentukan,” kata Basar dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Antam, Selasa (23/8/2022).

Pada 2022, Antam fokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit. 

"Antam seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri. Perusahaan juga berfokus pada upaya pengelolaan biaya yang cermat melalui pelaksanaan program efisiensi yang tepat terutama terkait dengan beban beban yang dapat ditangguhkan," ujar dia.

Sementara itu, target produksi penjualan 2022 dimana untuk produksi feronikel itu 24.734 ton nikel, sedangkan penjualannya 24.734 ton nikel.

Untuk produksi bijih nikel 12,1 juta (wet metric ton/wmt) dan penjualan 10,05 juta wmt untuk produksi emas sebesar 911 kg dan penjualannya sebesar 28.011 kg.

Selain itu, untuk produksi bauksit 1,8 juta wmt dan untuk penjualan bauksit 1,44 juta wmt . Untuk produksi Alumina 125.000 ton dan penjualannya 125.000 ton.

Sedangkan, terkait dengan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) spin off sebagian perusahaan tambang nikel, Antam akan menyampaikan pada keterbukaan informasi.

"Alokasi capex spin off sebagian perusahaan tambang nikel akan perusahaan sampaikan pada keterbukaan informasi,” pungkasnya.

4 dari 5 halaman

Hasil RUPSLB Antam

Sebelumnya, Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)  PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anggota MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan menyetujui spin off sebagian segmen usaha tambang nikel perseroan dan tambah modal ke anak usaha perseroan pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Penyelenggaraan RUPSLB sejalan dengan aktivitas spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel, sebagai upaya ANTAM dalam mengembangkan dan mengelola aset yang lebih optimal guna meningkatkan performa segmen nikel Perusahaan. 

"Selain itu, hal ini juga kami lakukan (spin-off) sebagai upaya akselerasi untuk pengembangan usaha kami dengan manajemen yang lebih fokus, kompetitif, dan juga agile, dalam melakukan evaluasi peluang bisnis, kerja sama strategis untuk mendukung pengembangan bisnis nikel ANTAM di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya inisiasi pengembangan ekosistem industri  EV Battery untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel dalam negeri,” ujar Corporate Secretary Division Head, Syarif Faisal Alkadrie dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Antam, Selasa (23/8/2022).

5 dari 5 halaman

Penambahan Penyertaan Modal

Dalam mata acara RUPSLB pertama, para pemegang saham menyetujui spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel Perseroan, termasuk pengalihan sebagian wilayah izin usaha pertambangan Perseroan yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara kepada PT Nusa Karya Arindo (NKA) dan PT Sumberdaya Arindo (SDA).

Pemegang saham juga menyetujui penambahan penyertaan modal ke dalam PT NKA dan PT SDA dalam rangka pelaksanaan spin-off serta menyetujui rancangan spin-off yang telah diumumkan melalui surat kabar, beserta perubahan-perubahannya. 

Selain itu, pemegang saham juga setuju untuk memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka spin-off sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Sedangkan, dalam mata acara RUPSLB kedua, disetujui pengalihan kekayaan Perseroan berupa saham milik Perseroan di anak-anak perusahaan ANTAM yang bergerak di bidang pertambangan nikel yaitu PT NKA dan PT SDA. ANTAM akan tetap menjaga kepemilikan mayoritas di kedua anak usaha tersebut. 

Selanjutnya, pemegang saham dalam RUPSLB juga memberikan persetujuan kepada ANTAM untuk melakukan pengalihan saham di PT NKA dan PT SDA, di mana nilai pengalihan saham tersebut masing-masing tidak melebihi 50 persen kekayaan bersih Perseroan, namun secara keseluruhan nilainya dapat melebihi 50 persen kekayaan bersih Perseroan sesuai laporan keuangan auditan per 31 Desember 2021. 

"Di mana nilai pengalihan saham tersebut masing-masing tidak melebihi 50 persen. Namun, secara keseluruhan nilainya dapat melebihi 50 persen,” kata Syarif.

Sementara itu, pemegang saham juga setuju untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan harga yang dianggap patut dengan nilai minimal berdasarkan penilaian oleh penilai independen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.