Sukses

Sentimen dari China Bawa IHSG Menguat ke 4.574,01

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.147 kali dengan volume perdagangan saham 54,61 juta saham.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju ke zona hijau pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG sepanjang hari ini diperkirakan akan terus berada di zona hijau.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Rabu (6/1/2015), IHSG naik tipis 10 poin atau 0,24 persen ke level 4.568. Pada pembukaan IHSG pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 14 poin atau 0,32 persen ke level 4.574,01. Indeks saham LQ45 mendaki 0,45 persen ke level 794,01. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 64 saham menghijau, sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 23 saham melemah dan 43 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.147 kali dengan volume perdagangan saham 54,61 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 109,82 miliar.

Pada awal sesi perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.580,16 dan terendah 4.562,57. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 9 miliar, sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 9 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham AKPI naik 11,43 persen ke level Rp 975 per saham, saham FMII mendaki 6,29 persen ke level Rp 760 per saham, dan saham ISAT menguat 3,70 persen ke level Rp 5.600 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham BBYB turun 9,78 persen ke level Rp 283 per saham, saham MASA susut 9,82 persen ke level Rp 257 per saham, dan saham MAMI melemah 9,23 persen ke level Rp 59 per saham.

Analis PT BNI Secutiries, Yasmin Soulisa menjelaskan, indeks Dow Jones mengalami sedikit rebound ke level 17.158 pada perdagangan hari Selasa (5/1/2016) kemarin di tengah penurunan kembali harga minyak WTI kembali di bawah US$36 per barel.

Di Eropa, mayoritas bursa saham menguat didorong oleh sentimen positif dari Peoples’s Bank of China yang menginjeksi 130 miliar yuan atau setara dengan U$ 19,9 miliar ke dalam sistem moneter China untuk meredakan ketegangan investor yang pesimis terhadap outlook perekonomian negara tersebut.

Di Asia, rencana China untuk menginjeksi 130 miliar yuan dalam bentuk reverse repo dalam tempo 7 hari dengan bunga 2,25 persen memberikan sentimen positif ke pasar modal.

IHSG kemarin menguat di tengah stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. "Hari ini IHSG kami prediksi akan melanjutkan penguatan. Saham-saham yang kami rekomendasikan antara lain BBRI, LPPF, JSMR, UNVR dan SSIA," jelasnya. (Gdn/Nrm)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.