Sukses

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei Pukul 18.00 Wita

Dia mengatakan, perpenjangan penutupan Bandara Sam Ratulangi itu berdasar berdasar hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam: A1181/24 COTAMR A1170/24.

Liputan6.com, Manado - Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga, Jumat (3/5/2024), pukul 18.00 Wita. Penutupan ini sebagai dampak dari erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada, Selasa (30/4/2024).

“Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara hingga Jumat 3 Mei 2024 pukul 18.00 Wita,” ungkap GM PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti melalui Stakeholder Relation Yanti Pramono kepada Liputan6.com, Kamis (2/5/2024) malam.

Dia mengatakan, perpenjangan penutupan Bandara Sam Ratulangi itu berdasar berdasar hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam: A1181/24 COTAMR A1170/24.

“Jadi demi keselamatan penerbangan, operasional bandara sementara kami tutup,” ujarnya.

Akibat erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada, Selasa (30/4/2024), operasional Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup pada Selasa pagi. Setelah itu, dilakukan beberapa kali perpanjangan penutupan hingga pada, Jumat (3/5/2024), pukul 18.00 Wita.

Diketahui, Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulut, kembali erupsi pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.15 Wita.

Pada erupsi Gunung Ruang kali ini, tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak atau ± 2725 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.

Kepala Pusat Vulkanologi ddan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengungkapkan, jumlah kejadian gempa vulkanik dalam dan dangkal yang meningkat signifikan pada 29 April 2024 yang disertai visual hembusan asap kawah.

Ini menunjukkan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.

“Kenaikan aktivitas ini dalam berpotensi berkembang menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif aliran lava,” tuturnya.

Gempa terasa intens terjadi dari pukul 00.15 Wita sampai terjadinya erupsi pukul 01.15 Wita dan terus berlangsung intens.

“Erupsi terjadi pada pukul 01.15 Wita dengan kolom erupsi kurang lebih 2.000 meter disertai dengan suara gemuruh dan gempa terasa yang intens,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.