Sukses

2 Bandara Tutup Sementara karena Gunung Ruang Erupsi, Jarak Rekomendasi Diperluas Jadi 7 Km

Semburan abu vulkanik Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) kembali dilaporkan pada Selasa dini hari (30/4/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Semburan abu vulkanik Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa dini hari (30/4/2024) membuat PT Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado kembali ditutup sementara. Penutupan ini semula terjadwal sampai Selasa siang, namun diperpanjang, menurut GM Bandara Samrat Maya Damayanti, dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, keputusan ini diambil demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan berdasarkan pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam: A1144/24 NOTAMN. "Kami telah memperpanjang penutupan Bandara Samrat hingga besok siang," kata Maya.

Pekan lalu, Bandara Internasional Sam Ratulangi diumumkan kembali beroperasi setelah enam hari tutup, karena abu vulkanik Gunung Ruang yang erupsi pada 16 April 2024. Kini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Bandara, BMKG, dan semua pemangku kepentingan untuk keselamatan bersama.

"Kami melakukan ini untuk keselamatan penerbangan," sebutnya.

Tidak hanya Bandara Sam Ratulangi, aktivitas penerbangan Bandara Djalaluddin di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, juga ditutup sementara pada Selasa hingga pukul 16.00 WITA. Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Joko Harjani, mengatakan penutupan sementara dilakukan sesuai hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang yang berdampak hingga ke bandara tersebut.

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara saat ini telah meluas hingga ruang udara Bandara Djalaluddin Gorontalo kata Joko, mengganggu keselamatan penerbangan di wilayah Provinsi Gorontalo. Pihaknya mengaku akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perluas Jarak Rekomendasi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas jarak rekomendasi aman terhadap Gunung Ruang dari sebelumnya hanya enam kilometer jadi tujuh kilometer. Penyelidik Bumi Madya Hetty Triastuty, mengatakan perluasan jarak rekomendasi dilakukan akibat aktivitas vulkanik berupa awan panas, lontaran bebatuan, dan kolom abu setinggi lima kilometer pada pukul 08.35 WITA.

"Kami amati perkembangan Gunung Ruang dini hari tadi bahwa memang batu-batu material erupsi mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya. Dengan mempertimbangkan hal itu, kami mundurkan kembali jadi ada perbaikan perluasan tujuh kilometer," kata Hetty, lapor Antara.

PVMBG kembali menaikkan status Gunung Ruang dari sebelumnya Siaga jadi Awas hari ini, Selasa (30/4/2024), sekitar pukul 01.30 WITA, seiring peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan di gunung api tersebut. Pihaknya meminta penduduk sekitar tidak memasuki wilayah radius tujuh kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Penduduk di wilayah Pulau Tagulandang, yang masuk dalam jarak rekomendasi, agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tujuh kilometer tersebut. Terdapat dua perkampungan di Pulau Ruang, yakni Kampung Limpatehe dan Pumpente. Lokasi kedua kampung itu hanya berjarak 2,5 kilometer dari puncak Gunung Ruang.

 

3 dari 4 halaman

Evakuasi Warga

Seluruh penduduk kedua kampung itu dilaporkan sudah dievakuasi ke tempat aman agar terhindar dari bahaya erupsi dan awan panas. Zona aman evakuasi berada di Pulau Tagulandang yang berada di sebelah Pulau Ruang dengan jarak sekitar 10 kilometer dari pusat kawah.

Pemerintah Kota (pemkot) Manado juga mengimbau warga menggunakan masker untuk menghindari dampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang. "Kami mengimbau masyarakat Kota Manado yang akan beraktivitas di luar rumah, untuk menggunakan masker," kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, menurut Antara.

Ia mengatakan, abu vulkanik yang terhirup bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti radang saluran pernapasan atas akut, serta radang pada selaput mata. "Dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan radang di paru-paru," ia menambahkan.

Masyarakat pun diimbau mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan. Rekomendasi serupa dirilis BMKG. Pihaknya mencatat, kegempaan Gunung Ruang berjumlah enam kali gempa letusan, 15 kali gempa guguran, satu kali gempa tremor, satu kali gempa tremor nonharmonik, dan tiga kali gempa tremor menerus pada 1 sampai 28 April 2024.

 

4 dari 4 halaman

Gempa dan Lontaran Abu Vulkanik

Kemudian, tercatat pula 2.057 kali gempa vulkanik dalam, 1.018 kali gempa vulkanik dangkal, 32 kali gempa tektonik lokal, dan 195 kali gempa tektonik jauh, serta gempa terasa sebanyak tujuh kali dengan skala I MMI. Sedangkan jumlah kegempaan yang tercatat melalui stasiun seismik sepanjang 29 April 2024 pukul 00.00 sampai 24.00 WITA sebanyak 15 kali gempa guguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal, 425 kali gempa vulkanik dalam, 25 kali gempa tektonik lokal, dan enam kali gempa tektonik jauh.

PVMBG mencatat telah terjadi erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi lima kilometer dari pusat kawah Gunung Ruang pada Selasa pagi. Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, erupsi itu terjadi sekitar pada pukul 08.35 WITA dengan kolom abu tebal berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke timur dan selatan.

"Erupsi disertai awan panas ke segala arah," ujarnya dalam laporan. Pihaknya disebut terus melakukan pengamatan secara visual dan instrumental terhadap gunung api bertipe strato yang memiliki ketinggian puncak 725 meter di atas permukaan laut tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.