Sukses

Cara Sederhana Bikin Teh Bunga Sepatu Bernilai Ekonomi Tinggi ala Mahasiswa UNY

Mahasiswa UNY membuat pelatihan membuat Teh Bunga Sepatu kepada warga di Kokap Kulonprogo. Bunga sepatu banyak ditemui di rumah warga. Namun belum banyak yang membuat produk teh bunga sepatu.

Liputan6.com, Yogyakarta Kebiasaan masyarakat Indonesia yang biasa mengonsumsi teh menjadi inspirasi mahasiswa KKNR-8449 UNY di Dukuh Clapar 2, Kalurahan Hargowilis, Kokap, Kulon Progo untuk membuat inovasi teh bunga sepatu

Menurut penanggung jawab program Aulia Putri Yunita banyaknya tanaman bunga sepatu di sekitar rumah warga dapat bermanfaat secara ekonomi.

”Selain itu daun dari bunga sepatu juga dimanfaatkan untuk menjadi pakan ternak oleh masyarakat pada saat musim kemarau berlangsung,” kata Putri, Rabu 3 Januari 2024. 

Mahasiswa UNY yang terlibat dalam pelatihan teh bunga sepatu ini adalah Aulia Putri Yunita prodi Pendidikan Akuntansi, Aliska Rahma Haryanti (Pendidikan Akuntansi), Iin Ragil Cahyanti (Pendidikan Kriya), Rahmatika Ardini (Pendidikan IPS), Rista Arifka (Pendidikan IPS), Taj’aly Abdillah (Pendidikan Seni Rupa), Dody Gilang Wibowo (Pendidikan Bahasa Inggris) dan Herdya Vita Andrea (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

Aliska Rahma Haryanti mengatakan teh bunga sepatu ternyata berkandungan vitamin C  lebih banyak dibandingkan dengan teh-teh lainnya dan kandungan antioksidan yang tinggi sehingga dapat mencegah radikal bebas juga membantu menurunkan peradangan, kolesterol, tekanan darah, serta berat badan. 

Baca Juga

Bunga sepatu yang dijadikan teh ini disosialisasikan dan didemonstrasikan kepada Ibu-Ibu PKK Padukuhan Clapar 2 sebagai bentuk pelatihan awal untuk nantinya dapat dijadikan ide ekonomi kreatif dengan mengangkat potensi wilayah setempat,” ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Membuat Teh Bunga Sepatu

Iin Ragil Cahyanti menjelaskan, cara membuat teh bunga sepatu. Pertama, memetik bunga sepatu yang masih segar atau belum layu, lalu lepaskan kelopak dari tangkainya, periksa dan bersihkan setiap kelopak dari kotoran dan hama serta cuci bersih. Siapkan wadah yang sudah dialasi tisu dapur/tisu biasa untuk menata kelopak bunga sepatu. 

”Fungsi dari tisu adalah untuk menyerap air yang masih tersisa setelah kelopak bunga sepatu dicuci,” papar Iin. 

Setelah itu kelopak bunga sepatu dimasukkan dalam wadah kemudian tunggu hingga tidak ada air yang tersisa. Siapkan oven, kemudian masukan kembang sepatu ke dalam loyang yang telah dialasi baking paper dan panggang selama kurang lebih 15 menit atau dapat ditunggu hingga bunga sepatu berwarna ungu kecoklatan. Angkat bunga sepatu yang sudah kering dan teh bunga sepatu siap disajikan.

Menurut Rahmatika Ardini cara menyajikan teh bunga sepatu dengan mengambil satu sendok teh bunga sepatu dan masukan ke dalam gelas, tambahkan gula/madu sesuai dengan selera. Lalu seduh dengan air panas dan aduk  hingga bunga sepatu berwarna ungu. 

“Sebagai opsional dapat ditambahkan sedikit asam dari jeruk/lemon, dan teh bunga sepatu berubah menjadi warna merah,” tegasnya.

Ketua PKK Dukuh Clapar 2 Sumini mengaku jika rasa teh bunga sepatu begitu enak. Jika ditambah dengan jeruk rasanya mirip lemon tea dan aroma tehnya hilang. 

”Namun baiknya jika tidak ditambahkan dengan jeruk dapat dicampur dengan bunga melati supaya aroma tehnya jadi lebih wangi,” saran Sumini. 

Salah satu anggota PKK, Tri juga merasakan hal yang sama ketika minum teh bunga sepatu. Menurutnya teh bunga sepatu rasanya enak dan segar. 

“Ibu-ibu bisa bikin sendiri di rumah karena bunganya juga tinggal petik di depan rumah. Warnanya juga merah bisa dijadikan sirup,” tutup Tri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.