Sukses

8 Cara Membaca Al-Qur'an dengan Lancar dan Benar, Amalan di Bulan Ramadan

Cara membaca Al-Qur'an dengan lancar bisa dipelajari dengan cepat.

Liputan6.com, Jakarta Cara membaca Al-Qur'an dengan lancar dan benar tentu perlu dipelajari. Belajar membaca Al-Qur’an bukanlah suatu hal yang sulit jika kamu ingin berusaha. Apalagi, pahala dari membaca kitab suci umat Islam ini sangatlah besar, terutama di bulan Ramadan.

Belajar membaca Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar yang diterima Nabi Muhammad SAW bisa kamu lakukan dengan cepat. Bagi kamu yang sebelumnya belum bisa membaca kitab suci umat muslim ini, segera belajar. Kamu bisa belajar secara otodidak maupun dengan bantuan orang lain.

Cara membaca Al-Qur'an dengan lancar bisa dipelajari dengan cepat. Asalkan punya kemauan yang besar untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT, kamu bisa menguasai cara membaca Al-Quran dengan cepat.

Namun, jangan hanya pandai membaca saja, kamu juga perlu memahami maknanya dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Dengan begitu, segala amal ibadah yang kamu tunaikan akan diterima oleh Allah SWT dan hidupmu akan tenteram. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/4/2021) tentang cara membaca Al-Qur'an.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Belajar Membaca Al-Qur’an

Mengenal Huruf Hijaiyah

Cara membaca Al-Qur’an yang pertama adalah dengan mengenal huruf hijaiyah. Huruf hijaiyah sendiri ialah huruf ejaan bahasa arab sebagai bahasa asli Al-Qur’an. Bisa dikatakan bahwa huruf hijaiyah seperti huruf abjad (A B C D E) di dalam Bahasa Indonesia, sehingga jika kamu ingin lancar dalam membaca Al-Qur’an, kamu harus belajar dan mengerti huruf hijaiyah dan ejaannya.

Jadi untuk menerapkan cara membaca Al-Qur’an dengan lancar, kamu perlu terlebih dahulu mengenal huruf hijaiyah yang berjumlah 29 huruf ini. Semua huruf ini wajib dihafal jika ingin bisa membaca Al-Qur’an. Ada yang pengucapannya seperti huruf latin, ada juga yang berbeda, seperti tsa, kha, dzal, dan sebagainya.

Selain mengenal bentuk-bentuk huruf hijaiyah secara satu persatu, kamu juga harus mengetahui bagaimana huruf tersebut jika disambung dengan huruf lain. Dalam belajar pengucapan huruf hijaiyah, kamu harus mengetahui makhraj-nya, yaitu merupakan tempat keluarnya huruf.

Memahami Tanda Baca atau Harakat

Cara membaca Al-Qur’an kedua setelah mempelajari huruf hijaiyah ialah harus mengenal dan mempelajari tanda baca atau harakat di dalam Al-Qur’an. Tanda baca (harakat) ini berfungsi untuk menentukan bagaimana pengucapan huruf hijaiyah di dalam Al-Qur’an.

Sebagai contoh, jika dalam Bahasa Indonesia terdapat A I U E O sebagai huruf vokal, maka di bahasa Arab ada harakat. Berbagai tanda baca seperti Fathah, Kasrah, Dammah, Tasydid, dan Sukun wajib kamu pahami.

Kamu bisa mempelajarinya secara lebih mendalam dengan membaca buku atau belajar secara langsung dengan ustaz atau guru mengaji.

3 dari 4 halaman

Belajar Membaca Al-Qur’an

Memahami Tajwid

Cara membaca Al-Qur’an selanjutnya ialah dengan memahami tajwid. Ilmu tajwid Al-Qur’an ini adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana membunyikan huruf Al-Qur’an secara baik dan benar. Seperti dibacakan secara mendengung, samar-samar atau jelas.

Sederhananya, bacaan tajwid ini bisa dikatakan sebagai Grammar dalam Bahasa Inggris. Adapun Grammar dalam Bahasa Arab sendiri antara lain bacaan Idzhar, bacaan Idgham, bacaan Iqlab dan masih banyak yang lainnya. Memahami tajwid ini sangat penting agar kamu tidak salah dalam membaca Al-Qur’an.

Mulai dari Surat Pendek

Cara membaca Al-Qur’an selanjutnya adalah dengan mulai dari surat pendek terlebih dahulu. Pada awal-awal pembelajaran pilihlah dari surat-surat pendek terlebih dahulu. Jika sudah mulai lancar membaca surat pendek, barulah mulai mencoba dengan surat yang panjang.

Selain itu, membaca dengan tartil yaitu pelan tapi pasti bisa membuat kamu lebih cepat pandai. Selalu berlatih dengan memperhatikan benar panjang pendeknya bacaan yang sedang dibaca.

Membuat Jadwal dan Sungguh-Sungguh

Tidak ada kata terlambat untuk belajar membaca Al-Qur’an. Kesungguhan dalam meluangkan waktu khusus untuk belajar membaca Al-Qur’an menjadi salah satu kunci agar kamu bisa membaca kitab suci umat Islam ini dengan cepat.

Kamu juga bisa membuat jadwal membaca Al-Qur’an setiap harinya. Misalnya kamu mengalokasikan waktu setelah subuh atau setelah maghrib untuk membaca Al-Qur’an. Dengan melaksanakannya secara rutin, akan membuatmu lebih cepat pandai.

Harus selalu diingat bahwa membaca Al-Qur’an itu merupakan ibadah dan akan mendapatkan pahala. Dalam melakukan suatu kebaikan tentunya akan selalu ada halangan atau godaan dari setan. Dengan meniatkan diri untuk bersungguh-sungguh dalam belajar Al-Qur’an, kamu bisa mengacuhkan godaan setan dan pandai membaca Al-Qur’an dengan cepat.

4 dari 4 halaman

Belajar Membaca Al-Qur’an

Cari Guru Mengaji

Cara belajar membaca Al-Qur’an yang sangat efektif tentunya dengan mencari guru mengaji. Dengan adanya guru mengaji, kamu tentunya akan lebih mudah memahami berbagai macam pemahaman dalam Al-Qur’an. Apalagi, untuk dapat membaca Al-Qur’an memerlukan proses.

Kamu dapat mengundang guru mengaji untuk mengajarkan baca Al-Qur’an secara privat. Dengan begini, kamu bisa lebih cepat pandai dalam membaca Al-Qur’an. Carilah ustaz atau ustazah untuk membimbing dan mendampingi dalam proses belajar mengaji.

Belajar dari Sumber Terpercaya

Jika kamu kesulitan mencari guru pendamping, kamu juga bisa mengikuti cara belajar membaca Al-Qur’an dari sumber terpercaya lainnya. Sumber terpercaya di sini maksudnya adalah sumber buku, video, dan lain-lain.

Jika kamu ingin belajar Al-Qur’an secara otodidak atau mandiri sebenarnya sangat memungkinkan, karena sekarang ini sudah banyak panduan membaca Al-Qur’an misal dari video belajar ataupun dari youtube. Permasalahan utama belajar Al-Qur’an otodidak adalah tidak ada yang mengoreksi jika bacaan salah.

Latihan Rutin

Cara membaca Al-Qur’an yang paling penting tentunya adalah rutin melakukan latihan dan praktik. Kamu tidak akan bisa membaca Al-Qur’an dengan fasih kalau tidak pernah mempraktikkannya secara langsung. Sebaiknya ketika sedang praktik membaca Al-Qur’an ada yang membimbing seperti guru ngaji atau orang tua. Hal ini berguna agar ada yang membenarkan ketika salah membaca Al-Qur’an.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.