Sukses

DPD Demokrat Bali Siapkan Pengganti Gede Pasek di DPR

Kabar pemecatan Gede Pasek Suardika dari keanggotaan DPR mulai tersiar. DPD Demokrat Bali pun telah mempersiapkan penggantinya di Senayan.

Kabar pemecatan Gede Pasek Suardika dari keanggotaan DPR oleh DPP Partai Demokrat mulai ramai dibincangkan, meski surat pemecatan itu belum diterima Gede Pasek. Namun demikian, DPD Partai Demokrat Bali segera mengambil langkah cepat dengan menyiapkan pengganti Pasek untuk duduk di kursi Senayan.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan, berdasarkan perolehan suara pada Pemilu 2009 lalu, maka yang berhak menggantikan Pasek Suardika adalah Putu Supadma Rudana.

"Putu Supadma Rudana menempati ranking keempat setelah Jero Wacik, Wayan Sugiana, dan Gede Pasek Suardika," kata Mudarta di Kantor DPD Demokrat Bali, Denpasar, Jumat (17/1/2014).

Meski begitu, Mudarta baru mengetahui perihal pemecatan Pasek Suardika dari pemberitaan media. Ia belum dikabarkan secara langsung oleh DPP Demokrat perihal pemecatan anggota Komisi XI itu. Namun, dia mengaku percaya dengan pemberitaan tersebut, karena sudah diverifikasi kepada sumber yang benar.

"Sampai sekarang belum ada komunikasi dari pusat," katanya.

Mudarta menampik pemecatan Pasek bertalian dengan konflik yang terjadi di internal partai berlambang mercy tersebut. "Tidak ada konflik dan intrik. Ini semua berjalan normal," cetusnya.

Mudarta menyerahkan sepenuhnya pergantian antar-waktu (PAW) Pasek di DPR kepada DPP. Oleh karena memang DPP yang memiliki kewenangan untuk hal itu.

"Itu kewenangan DPP. Kalau kami di provinsi mengurusi PAW di tingkat provinsi juga," tutur Mudarta.

Sejak mundurnya Anas dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, Pasek yang merupakan kader asal Bali bergabung ke ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas. (Edo/Sss)

Baca juga :

Dipecat Demokrat Pasek Hadiri Rapat Fraksi Untuk Terakhir Kali

Alasan Demokrat Pecat Pasek Dari DPR
Dipecat Demokrat Gede Pasek Saya Belum Terima Surat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini