Sukses

Kemendikbudristek Meriahkan Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya di Solo yang Pecahkan Rekor MURI

Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya dimulai dari Stadion Sriwedari dan berakhir di Balai Kota Solo secara simbolis dibuka oleh Ibu Negara Iriana Jokowi serta turut memeriahkan Kemendikbudristek.

Liputan6.com, Jakarta - Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya berlangsung dengan sangat meriah sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional atau HUT ke-44 Dekranas di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Parade yang dimulai dari Stadion Sriwedari dan berakhir di Balai Kota Solo itu secara simbolis dibuka oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Iriana Jokowi). Dalam kesempatan ini, parade juga berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun turut memeriahkan parade dengan menghadirkan 2 unit mobil hasil kolaborasi dengan Dekranas yang dinamakan Mobil Hias Rojomolo dan Mobil Hias Angklung.

Mobil Hias Rojomolo dan Mobil Hias Angklung serta pertunjukan teatrikal dari Ekos Dance Company merupakan perwujudan kolaborasi pendidikan berbasis kebudayaan yang melibatkan ratusan seniman, pemusik, penari serta pelajar dan mahasiswa di Solo.

Wakil Ketua Harian 2 Dekranas Franka Anwar Makarim mengaku senang, bangga, dan terharu menyaksikan parade mobil hias ini. Terutama, saat mengetahui banyak pihak terlibat termasuk sekolah-sekolah dan berbagai komunitas di Solo untuk mobil hias Rojomolo, mobil angklung, serta pertunjukkan teatrikal dari Ekos Dance Company.

"Mobil hias angklung ini menerjemahkan hubungan kerja sama yang terjalin antara Dekranas dan Kemendikbudristek melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun dan Kriya, serta merayakan gambaran keberhasilan pemecahan rekor dunia Guinness World Records Pergelaran Angklung Terbesar di Gelora Bung Karno tahun lalu," ujar Franka melalui keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

"Keterlibatan banyak pihak bersama ini merupakan wujud gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya, komunitas budaya semakin berdaya dalam menciptakan ekosistem budaya yang berkelanjutan," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berikan Ruang bagi Seniman

Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menyampaikan, partisipasi dan pendukungan dalam kegiatan HUT Dekranas ini merupakan salah satu upaya memberikan ruang bagi para seniman untuk menampilkan karyanya di hadapan Ibu Negara Iriana Jokowi dan masyarakat Kota Solo.

"Selain pemberdayaan para seniman dalam merangkai mobil hias, ini merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar, di mana mahasiswa dan pelajar sekolah seni tidak hanya praktek di dalam kampusnya, namun betul-betul mempraktekkan pembelajaran diruang terbuka sebagai seorang seniman yang langsung mendapat apresiasi publik, dan anak-anak pasti bangga bisa menjadi bagian dari perhelatan ini," terang Mahendra.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Artistik mobil hias Dekranas Eko Supriyanto mengungkapkan, kurang lebih sebanyak 269 orang yang ikut terlibat dalam proses persiapan Mobil Hias Rojomolo dan Mobil Hias Angklung hingga pelaksanaan pertunjukan teatrikal pada saat parade berlangsung.

"Para penampil ini terdiri dari mahasiswa jurusan tari dan jurusan karawitan ISI Surakarta, siswa SMKN 8 Surakarta, siswa SMP Bintang laut, dan beberapa komunitas yang ada di Solo," kata Eko.

 

3 dari 3 halaman

Pecahkan Rekor MURI

Acara Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya melibatkan sebanyak 20 unit kereta kuda atau biolet hias, 1.200 orang defile pejalan kaki Jambore Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK), dan 102 unit Mobil Hias berhasil menorehkan catatan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Kemudian, Pendiri MURI Jaya Suprana menjelaskan, Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya yang melibatkan peserta, mobil, dan pakaian adat tersebut bukan hanya memecahkan rekor Indonesia, namun rekor dunia.

"Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya mendapatkan rekor dunia dengan kategori parade terpanjang, bukan hanya terpanjang di Indonesia, tapi di dunia," ucap Jaya Suprana.

Lalu, kerumunan masyarakat nampak memenuhi sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah untuk menyaksikan Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya.

Salah satunya mahasiswa Desain Interior ISI Surakarta Mohammad Wildan Rizky Nugroho mengatakan, parade ini menyuguhkan pertunjukan yang sangat bagus.

"Parade ini rangkaian acaranya sangat besar sekali, yang ikut berpartisipasi mulai dari peserta, mobil hias, dan tarian-tarian yang disuguhkan sangat keren sekali," ucap Wildan.

Selanjutnya, siswi SMP 10 Surakarta Yuinna Navvisya menyebut, Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya sangat menarik karena menampilkan beragam mobil hias dan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia.

"Salah satu favorit saya dalam parade ini adalah mobil hias dari Kalimantan Tengah yang menampilkan ornamen orangutan di atas mobilnya," kata Yuinna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.