Sukses

Beli Hadiah Perpisahan untuk Muridnya, Guru di Malaysia Jual Koleksi Action Figure

Ia menjual koleksi action figure-nya agar bisa membelikan hadiah perpisahan untuk murid-muridnya

Liputan6.com, Jakarta Guru terbaik adalah guru yang peduli dengan siswanya. Bukan hanya tentang pendidikan mereka, tetapi juga tentang kesejahteraan mereka.

Seorang guru di Malaysia membagikan kisahnya menjual action figure miliknya agar bisa membelikan murid-muridnya hadiah perpisahan. Kisah tersebut dibagikan Muhammad Nazmi di akun Twitternya, @chuckee_little.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Menjual koleksi action figures

Dalam tweet-nya, dia menceritakan bagaimana dia memutuskan untuk menjual koleksi action figure-nya senilai lebih dari 2.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 7 juta.

Uang tersebut kemudian dia gunakan untuk membelikan hadiah perpisahan bagi murid-muridnya sebelum dia pindah sekolah.

Dia juga menceritakan bahwa dia baru menyadari bahwa murid-muridnya belum pernah memiliki buku catatan lucu sebelumnya yang kemudian menjadi hadiah perpisahan pria itu.

 

3 dari 6 halaman

Guru di pedesaan

Menurut Nazmi seperti dikutip dari World of Buzz, dirinya adalah seorang guru di sekolah pedesaan, SK Long Sukang, Sarawak. Namun, dia akan dipindahkan ke sekolah lain.

"Karena pandemi, kami para guru tak dapat melihat siswa kami. Dipindahkan pada kondisi seperti ini sungguh menyedihkan," akunya.

 

4 dari 6 halaman

Ingin semua siswa mendapat hadiah perpisahan

Dia kemudian memutuskan untuk membelikan mereka hadiah perpisahan. Namun, karena ia ingin memastikan setiap siswa mendapat hadiah, pria itu butuh sejumlah uang.

Dari sanalah muncul ide untuk menjual beberapa koleksi action figure-nya.

 

5 dari 6 halaman

Sempat dibuat ragu oleh temannya

Pria itu menambahkan bahwa beberapa temannya sempat mengecilkan hati dia untuk melakukan perbuatan baik tersebut. Menurut teman-temannya, itu adalah koleksi pribadinya dan sangat berharga sehingga seharusnya tidak dijual.

"Tapi, hei, apa yang lebih penting daripada melihat mereka tersenyum? Mereka adalah murid pedalaman. Guru mereka adalah dunia bagi mereka," pungkasnya.

 

6 dari 6 halaman

Senyum murid-muridnya

Menurut Nazmi, siswa-siswa ini menjalani kehidupan yang agak menantang dibandingkan kebanyakan dari kita. Beberapa dari mereka bahkan harus menempuh jarak yang jauh dan berbahaya untuk bisa bersekolah.

"Jadi, melihat mereka tersenyum seperti itu untuk terakhir kalinya sebelum saya pergi adalah sesuatu yang berarti dan tak ternilai harganya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.