Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Segram Rp 1.186.000

Harga emas Antam hari ini cetak rekor tertinggi dalam sejarah lagi dengan bertengger di Rp 1.186.000 per gramnya.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik lagi pada perdagangan Rabu (6/3/2024). Harga emas Antam hari ini cetak rekor tertinggi dalam sejarah lagi dengan bertengger di Rp 1.186.000 per gramnya.

Harga emas hari ini di Antam tersebut naik Rp 7.000 jika dibandingkan harga kemarin di Rp 1.179.000 untuk ukuran 1 gram.

Sedangkan untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback bertahan di Rp 1.079.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.079.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.09 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 643.000
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.186.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.312.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.443.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.705.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 11.355.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 28.262.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 56.445.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 112.812.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 281.765.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 563.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.126.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Pecah Tekor Termahal, Dipatok Segini Sekarang

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas bergerak lebih jauh di atas USD 2.100 per ounce dalam reli perdagangan yang dipicu oleh meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni dan permintaan safe-haven akibat konflik di Timur Tengah.

Dikutip dari CNBC, Rabu (6/3/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 0,8% menjadi USD 2.132 per ounce, setelah mencapai rekor di level USD 2,141.59 sebelumnya.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup melonjak 0,7% ke level USD 2.141,9. Harga emas terakhir kali mencapai rekor tertinggi pada bulan Desember di USD 2.135,40.

“Alasan utamanya adalah kita melihat pasar semakin percaya bahwa penurunan suku bunga The Fed akan segera terjadi,” kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek.

“Pasar harus sedikit lebih yakin agar emas bisa bergerak lebih tinggi, namun pada kuartal kedua, kami memperkirakan harga emas bisa mencapai lebih dari USD 2.300," lanjut dia.

Emas, yang sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, telah naik lebih dari USD 300 sejak dimulainya perang Israel-Hamas.

“Risiko geopolitik yang muncul dari Laut Merah dan tahun dengan kalender pemilu yang padat secara global kemungkinan akan menunjukkan berlanjutnya penguatan permintaan ritel terhadap emas,” kata Ahli Strategi Komoditas WisdomTree, Nitesh Shah.

“Kami tidak akan terkejut jika emas mengembalikan sebagian keuntungannya karena Federal Reserve AS sedang membicarakan penurunan suku bunga dalam waktu dekat, namun ketika penurunan suku bunga terlihat pasti, kami memperkirakan emas akan diperdagangkan lebih tinggi secara signifikan," ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Suku Bunga AS

Kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres pada hari Rabu dan Kamis akan diawasi dengan ketat untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga AS. Rilis ekonomi utama AS berikutnya adalah laporan ketenagakerjaan bulan Februari yang akan dirilis pada hari Jumat.

Pedagang saat ini melihat peluang 70% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, menurut alat CME FedWatch.

Harga emas tertekan ketika suku bunga tinggi untuk mengendalikan inflasi meningkatkan imbal hasil aset pesaing seperti obligasi dan meningkatkan nilai dolar, sehingga membuat logam mulia ini menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

Berbeda dengan harga emas, harga perak di pasar spot turun 0,8% menjadi USD 23,70 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 28 Desember di awal sesi. Sedangkan logam mulia lainnya turun, di mana harga platinum tergelincir 1,8% menjadi USD 881,23 per ounce, dan harga paladium turun 1,1% menjadi USD 949,68

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini