Sukses

Tensi Global Mereda, IHSG Bakal ke Zona Hijau

IHSG berpeluang menguat di posisi support 6.080 dan resistance 6.160.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak positif dengan diperdagangkan pada level 6.080-6.160. IHSG diprediksikan naik karena meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin J Sebayang mengatakan, IHSG berpeluang menguat di posisi support 6.080 dan resistance 6.160. Menurutnya, penguatan ini dipicu oleh faktor Dow Kones Future yang masih positif serta pergerakan nilai tukar rupiah yang masih terjaga.

"Kemudian juga ada harapan dengan meredanya ketegangan trade war (perang dagang)," ucapnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (13/12/2018).

Menurut Edwin, saham-saham yang berpeluang memberikan cuan bagi para investor diantaranya adalah saham-saham emiten di sektor konstruksi, properti, dan consumer goods. Itu antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Senada, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebutkan, IHSG secara teknikal berpeluang melanjutkan penguatan. Kata dia, IHSG berpotensi melaju di zona hijau di kisaran 6.120-6.214

Pada hari ini, Nafan menyarankan saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Astra Agro Lestari (AALI), serta PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebaliknya

Sementara itu, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat menyebutkan, meski ketegangan perang dagang antara (AS)-China tengah mereda, pergerakan IHSG berpeluang terkonsolidasi dengan kecenderungan tertekan.

Di akhir pekan ini, perdagangan di bursa saham akan diwarnai oleh aksi profit taking. Lanjar memperkirakan, IHSG bergerak melemah pada level support di 6.110 dan resistance di 6.200.

Lanjar menambahkan, dari dalam negeri, sentimen data penjualan mobil tahunan di bulan November akan menjadi pendorong tingkat kemampuan konsumen. Ini tentu saja akan mempengaruhi saham-saham emiten yang bergerak di industri otomotif seperti PT Astra International Tbk (ASII).

Adapun pada hari ini Lanjar merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.