Sukses

Persiapan Kemenhub Hadapi Arus Mudik Natal dan Tahun Baru

Sarana transportasi akan terus dioptimalkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru bagi masyarakat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Libur Natal dan Tahun Baru tinggal satu bulan lagi. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kelancaran transportasi akan tetap diutamakan bagi pengguna jalan.

Ia menjelaskan, transportasi akan terus dioptimalkan menjelang liburan bagi masyarakat Indonesia.

"Kalau persiapan liburan, Dirjen darat sudah membuat konsep. Dua sektor yang paling krusial itu udara dan darat. Khususnya mudik. Kita sudah mengatur kapan libur dan sebagainya," ucapnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Budi menambahkan, minggu depan akan diadakan rapat dengan pemangku kepentingan guna mengkoordinasi transportasi menjelang dan di waktu periode liburan berlangsung.

"Minggu depan kami akan kumpulkan semua stakeholder. Saya yakin, apa yang kita lakukan akan lebih baik. Jadi mungkin minggu depan kita akan siapkan semuanya," pungkasnya.

Ia pun mengungkapkan, pihaknya akan memastikan tarif batas atas dan bawah angkutan darat berjalan normal ketika liburan.

"Soal harga (transportasi) yang meningkat saat liburan kan ada batas atas batas bawah. Jadi kita tentu tekan (harganya), sejauh tidak melampaui batas atas berarti dia benar," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Macet, Ini yang Dikhawatirkan Saat Mudik Natal dan Tahun Baru

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan pihak Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) jelan arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya untuk memastikan kesiapan jalan tol yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya.

Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kemenhub, Pandu Yunianto mengatakan, tol dari Jakarta, Semarang, Solo, hingga Surabaya sudah bisa digunakan. Namun Tol Trans Jawa tersebut belum sepenuhnya bersifat operasional, sebagian masih fungsional.

"Jadi sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat, namun ada yang berbayar ada yang masih dibebaskan, artinya tidak berbayar," ujar Pandu dalam sebuah diskusi bertajuk 'Sinergi Polri dan Kementerian dalam Menghadapi Natal dan Tahun Baru' di kawasan Jakarta Selatan, Senin (26/11/2018).

Pandu menuturkan, bukan kemacetan faktor yang paling dikhawatirkan pemerintah pada arus mudik Natal dan Tahun Baru mendatang setelah Tol Trans Jawa tersedia. Namun aspek keselamatan pengguna jalan yang perlu diwaspadai ketika tidak mampu mengontrol kecepatan.

"Masyarakat untuk waspada terhadap kecepatan, karena jalannya bagus dan mulus. Kalau tidak diingatkan kami khawatir masyarakat banyak melakukan pelanggaran batas kecepatan," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.