Bau Aneh Gagalkan Penyelundupan 146 Kura-kura Langka

Kura-kura Angonoka, juga dikenal sebagai bajak, banyak dicari karena memiliki cangkang khas berwarna emas dan hitam. Harganya sangat tinggi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Mar 2016, 14:16 WIB
Kura-kura Angonoka, juga dikenal sebagai bajak, banyak dicari karena memiliki cangkang khas berwarna emas dan hitam. Harganya sangat tinggi.

Liputan6.com, Mumbai - Kura-kura langka berjumlah besar ditemukan di bandara Mumbai, India. Penemuan itu diawali dengan bau aneh dari dalam tas tak bertuan.

"Kami menyita 146 kura-kura yang terancam punah dari tas yang ditinggalkan di bandara Mumbai setelah mencium bau aneh," jelas para pejabat adat India seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/3/2016).

"139 kura-kura Radiata dan 6 jenis Angonoka dibungkus tak manusiawi dalam kantong plastik," imbuh petugas bea cukai.

"2 kura-kura Radiata ditemukan mati karena cangkang yang rusak, tapi sisanya masih hidup. Kura-kura biasanya diselundupkan dari Madagaskar ke Nepal, dengan Mumbai sebagai tempat transit," kata para pejabat.

Tidak ada penangkapan yang dilakukan sejauh ini.

"Saat ini ada 600 kura-kura Angonoka yang tersisa di alam liar," posting Asisten Komisaris Bea Cukai, Kiran Kumar Karlapu melalui Twitter.

Kura-kura Angonoka, juga dikenal sebagai bajak, banyak dicari karena memiliki cangkang khas berwarna emas dan hitam. Harganya sangat tinggi di pasar gelap internasional.

Para pejabat mengatakan kura-kura itu akan dikirim kembali ke Madagaskar sesuai dengan hukum India.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya