Sukses

Mengintip Orang Terkaya Indonesia di Balik Produsen CPO

Berikut deretan orang terkaya Indonesia yang memiliki perusahaan di sektor minyak kepala sawit atau CPO. Berdasarkan versi Forbes, ada sekitar 10 orang terkaya Indonesia garap sektor perkebunan sawit.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Bahan beberapa orang terkaya Indonesia mendulang cuan di sektor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).

Indonesia sempat mengalami kenaikan harga minyak goreng. Lonjakan harga minyak goreng itu disinyalir imbas dari tingginya harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar dunia. Sejalan dengan kondisi tersebut, kekayaan pemilik perusahaan yang memproduksi minyak goreng rupanya juga naik. Beberapa di antaranya bahkan masuk dalam jajaran orang terkaya RI versi Forbes.

Merujuk daftar Indonesia’s 50 Richest 2022 yang dipublikasikan Forbes, berikut deretan orang terkaya Indonesia  yang kelola bisnis sawit atau CPO ditulis Jumat, (17/2/2023):

1. Keluarga Widjaja

Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun. Sinar Mas Group yang dikelola Keluarga Wijaya memiliki fokus bisnis di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis dan telekomunikasi.

Sinarmas menjalankan bisnis sawit melalui PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) atau PT SMART Tbk. Perseroan merupakan perusahaan agribisnis dengan kegiatan usaha dari tahapan benih hingga produk akhir di etalase (seed-to-shelf). Produk-produk SMAR di antaranya Filma, Mitra, Kunci Mas, dan Palmvita. Kekayaan Keluarga Wijaya tercatat sebesar USD 10,8 miliar dan menempati urutan ketiga sebagai orang terkaya Indonesia versi Forbes.

2. Anthony Salim

Anthony Salim mengepalai Grup Salim, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Dengan total kekayaan mencapai USD 7,5 miliar, ia bertengger di posisi kelima sebagai orang terkaya RI pda 2022. Salim adalah CEO Indofood Tbk (INDF), salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia.

Adapun bisnis kelapa sawit keluarga Salim dijalankan lewat perusahaannya Indofood Agri Resources Ltd. Sementara di bawah Grup Salim, ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Keluarga Salim juga memproduksi minyak goreng dengan merek yang cukup terkenal. Di antaranya ada Bimoli, Delima, Happy Soya Oil, dan Amanda.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bachtir Karim dan Keluarga

3. Bachtiar Karim dan Keluarga

Bersama Burhan dan Bahari bersaudara, Bachtiar Karim menjalankan Musim Mas, sebuah perusahaan kelapa sawit terintegrasi dengan pendapatan USD 9,9 miliar pada 2021. Almarhum ayahnya, Anwar mendirikan Pabrik Sabun Nam Cheong pada tahun 1932 yang operasionalnya dikelola keluarga. Saat itu, perusahaan memproduksi sabun dan margarin.

Keluarga tersebut membuka kilang minyak sawit pertama di Indonesia pada 1970. Musim Mas secara resmi didirikan dua tahun kemudian. Saat ini, kekayaan Bachtiar Karim dan Keluarga mencapai USD 4 miliar dan bertengger pada peringkat 11 orang terkaya RI 2022 versi Forbes.

4. Martua Sitorus

Pada 1991, Martua Sitorus mendirikan Wilmar bersama Kuok Khoon Hong. Ketimbang di Indonesia, perusahaan ini memilih mencatatkan diri di Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange (SGX).

Namun pada 2018, Martua sitorus mengundurkan diri dari Wilmar, yang sekarang menjadi pedagang minyak sawit terbesar di dunia. Saat baru awal berdiri, perusahaan ini memiliki kurang dari 10.000 hektar kebun kelapa sawit di Sumatera Utara. Di Indonesia, merek minyak goreng dari Wilmar adalah Fortune dan Sania. Berdasarkan data Forbes, kekayaan Martua Sitorus mencapai USD 3,1 miliar pada Desember 2022. Ia menempati posisi ke-17 dalam daftar 50 orang terkaya RI versi Forbes.

 

3 dari 4 halaman

Sukanto Tanoto

5. Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle, group yang bergerak di bidang pulp dan kertas, kelapa sawit, dan energi. Akar bisnisnya sudah ada sejak lebih dari 50 tahun yang lalu ketika Tanoto membuka toko pemasok suku cadang sederhana bernama Toko Motor. Dia masuk dalam daftar orang terkaya RI 2022 di posisi 18 dengan kekayaan mencapai USD 2,9 miliar.

6. Ciliandra Fangiono dan Keluarga

Ciliandra Fangiono menjabat sebagai CEO First Resources, sebuah perusahaan minyak sawit yang terdaftar di Singapura dengan perkebunan yang beroperasi di Indonesia. Keluarganya memiliki saham mayoritas di perusahaan, yang dimulai ayahnya Martias lebih dari dua dekade lalu.

Pada 2021 keluarga tersebut membawa perusahaan perkebunan kelapa sawitnya FAP Agri, yang dikendalikan oleh kakak perempuan Ciliandra, Wirastuty melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan FAPA. Dengan kekayaan mencapai USD 2,2 miliar, keluarga ini menempati posisi 20 sebagai orang terkaya RI 2022.

7. Putera Sampoerna dan Keluarga

Putera Sampoerna mewarisi bisnis rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Namun pada 2005 dia menjual bisnis rokok kretek keluarga itu kepada Philip Morris seharga USD 2 miliar. Kekayaannya per Desember 2022 tercatat sebesar USD 1,7 miliar dan bertengger di peringkat 26 sebagai orang terkaya RI 2022.

Setelah itu, dia mulai fokus mengembangkan bisnis investasi lewat Sampoerna Strategic yang bergerak di bidang bisnis keuangan, properti, telekomunikasi, kayu, dan perkebunan. Putera Sampoerna merupakan penerima manfaat akhir dari Sampoerna Agri Resources Pte Ltd yang merupakan induk Sampoerna agro Tbk (SGRO).

4 dari 4 halaman

Arini Subianto dan Keluarga

8. Arini Subianto dan Keluarga

Ketika taipan Indonesia Benny Subianto meninggal pada Januari 2017, putri sulungnya, Arini, mengambil alih kendali kerajaan bernilai jutaan dolar. Kekayaannya per Desember 2022 mencapai USD 1,5 miliar, membawanya menempati posisi 28 dalam daftar 50 orang terkaya RI versi Forbes.

Arini Subianto adalah presiden direktur perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Arini mengawasi investasi Persada di berbagai bidang mulai dari produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolah karet dan batu bara.

9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Lim dan keluarganya memiliki saham mayoritas di produsen minyak sawit yang terdaftar di Singapura, Bumitama Agri yang perkebunannya berlokasi di Indonesia. Putranya Lim Gunawan Hariyanto adalah ketua dan CEO Bumitama Agri.

Grup Harita milik keluarga juga memiliki mayoritas perusahaan tambang bauksit yang terdaftar, Cita Mineral Investindo. Per Desember 2022, kekayaan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono mencapai USD 1,12 miliar, dia berada di posisi 36 sebagai orang terkaya RI versi Forbes.

10. Murdaya Poo

Memiliki kekayaan sebesar USD 1,11 miliar pada Desember lalu, dia menjadi orang terkaya RI ke-37 menurut daftar Forbes. Murdaya Poo adalah pendiri Central Cipta Murdaya, yang memiliki investasi di bidang teknik, TI, kelapa sawit, dan kayu lapis. Dia juga memiliki saham besar di pengembang properti yang tercatat di Bursa, yakni Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), di mana tiga dari empat anaknya menjabat di jajaran manajemen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.