Sukses

Tak Benar Anggapan Sudah Divaksin Covid-19 Boleh Longgar Protokol Kesehatan

Anggota Satuan Tugas Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) Restuti Saragih membantah anggapan apabila sudah divaksin Covid-19, maka boleh melonggarkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan lain sebagainya.

Liputan6.com, Medan Anggota Satuan Tugas Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) Restuti Saragih membantah anggapan apabila sudah divaksin Covid-19, maka boleh melonggarkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan lain sebagainya.

Ditegaskan Restuti, vaksinasi tidak membuat orang kebal terhadap Covid-19. Virus tersebut tetap masuk ke dalam tubuh meski divaksin.

"Namun dengan vaksinasi, gejala akibat infeksi virus jadi lebih ringan bahkan tidak bergejala," katanya, Jumat (11/2/2022).

Restuti juga mengatakan, vaksin merek apapun tetap mampu meningkatkan imunitas tubuh. Saat ini masih banyak masyarakat yang pilih-pilih merek vaksin, yang tentunya akan menghambat capaian vaksinasi.

"Perlindungan vaksin akan menjadi membuat kita tak bergejala. Akibatnya akan tercegah dari sakit berat akan terhindar dari kematian," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, vaksin Covid-19 yang beredar saat ini sudah mendapat status halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Vaksin juga dijamin aman. Efek samping paska vaksin sebagian besar ringan dan dapat diatasi.

"Biaya penanganan kejadian ikutan paska imunisasi ditanggung pemerintah. Lebih besar risiko yang dihadapi jika tidak vaksinasi, sakit dan meninggal, serta menularkan pada orang-orang tercinta," sebutnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Vaksinasi Covid-19 di Sumut

Saat ini angka kasus Covid-19 di Sumut terus meningkat. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang lebih tinggi, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengimbau masyarakat agar melengkapi vaksinasi hingga ketiga atau booster.

Dengan melengkapi dosis vaksin hingga booster, dapat mencegah gejala berat bahkan kematian akibat Covid-19.

"Kita kejar vaksinasi ini, yang rata-rata terkena parah sampai meninggal itu orang-orang yang belum divaksin," kata Edy.

3 dari 3 halaman

Capaian Vaksinasi

Hingga kini capaian vaksinasi di Sumut untuk dosis pertama sudah berada pada angka 90 persen, dosis kedua 59,70 persen, dan dosis ketiga baru 2,80 persen. Saat ini baru 12 kabupaten dan kota yang capaian dosis kedua sudah di atas 70 persen.

Kabupaten dan kota tersebut adalah Kota Medan, Binjai, Gunung Sitoli, Pematang Siantar, Sibolga, Kabupaten Dairi, Toba, Karo, Tapanuli Utara, Pakpak Bharat, Samosir, dan Humbang Hasundutan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.