Sukses

Cara Rossi Bangun Nama Besar di Luar Sirkuit

Valentino Rossi mendirikan akademi balap serta perusahaan merchandise VR46.

Liputan6.com, Urbino - Valentino Rossi berhasil jadi legenda hidup balapan MotoGP. Pria kelahiran Urbino, Italia, ini selain berprestasi di dalam sirkuit juga sukses mengembangkan bisnis merchandise.

Prestasinya menjuarai balapan membuat para fans memburu segala aksesoris bertemakan VR46. Ia lantas membuka bisnis tersebut pada 2000.

Melalui video yang dikutip Motorcycle, merchandise ini pada awalnya dibuat oleh perusahaan lain dimana VR46 menyerahkan hak lisensi, namun akhirnya ditangani langsung oleh Rossi bersama rekan-rekannya. Adanya merchandise resmi ini bisa mendekatkan para penggemar dengan pembalap idola.

Pembalap dengan nomor 46 ini dijuluki 'Boss' karena memimpin jaringan bisnis merchandise VR46 di seluruh dunia. Tidak hanya Rossi seorang, VR46 juga menjual merchandise dari pembalap maupun tim lainnya.

Merchandise ini wajib mengekspresikan gaya personal dari si pembalap. Untuk itu, pemilihan warna sangat identik dengan gaya Rossi ketika balapan.

Akademi Balap

Kegiatan lainnya yang dilakoni sembilan kali juara dunia tersebut di luar sirkuit tetap fokus pada balapan. Bedanya, Rossi kali ini membuka sekolah balap untuk pengembangan bakat-bakat muda yang bertalenta.

Ia memiliki sirkuit flat tracker tersendiri yang juga digunakan para siswa didik untuk berlatih balapan. Saat tidak terpakai, sirkuit ini kadang ia gunakan menyalurkan hobinya pada sepeda motor.

Akademi balap milik Rossi ini mendapat dukungan stasiun televisi terbesar Italia, Sky. Sebagai pembuktian prestasi, tim Sky Racing Team dengan pembalap berasal dari akademi milik Rossi kemudian bergabung di balap Moto3. Tim ini cukup diperhitungkan oleh para rival karena berhasil meraih beberapa gelar juara di ajang tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini