Sukses

Perusahaan Otomotif MPMX Gandeng Masyarakat NTT Lestarikan Mangrove

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dengan entitas anak MPM Honda Jatim yang beroperasi di Jawa timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan simbolis penanaman bibit mangrove

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dengan entitas anak MPM Honda Jatim yang beroperasi di Jawa timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan simbolis penanaman bibit mangrove. Aksi ini merupakan komitmen Program Rehabilitasi Mangrove di Muara Sungai Kali Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Penanaman bibit mangrove ini dihadiri oleh Komisaris MPMX, Danny Walla dan Group CFO MPMX Beatrice Kartika, beserta para penggiat mangrove, aparat desa dan kecamatan, serta tokoh masyarakat di Desa Golo Sepang.

Pada tahun ini, 30 ribu bibit mangrove ditanam di lahan seluas 3 hektar, di mana program ini telah dimulai sejak 2022. Sehingga, saat ini total 60 ribu bibit mangrove telah ditanam di lahan seluas 6 hektar di area konservasi mangrove MPM dan semuanya tumbuh baik dengan tingkat kelulus hidupan hingga 85%.

"MPM berkomitmen kuat untuk terus berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui program penanaman mangrove. Ini adalah langkah konkret kami untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup," ujar Beatrice Kartika, Group CFO MPMX, dalam keterangan resmi, Kamis (23/5/2024).

Program rehabilitasi mangrove ini diinisiasi MPMX melalui berbagai tahapan untuk memastikan bahwa lokasi dan penerima manfaat merupakan target yang tepat bagi program ini.

Program keberlanjutan ini dilakukan melalui pembibitan mangrove secara mandiri dan membangun Kawasan konservasi serta ekowisata mangrove untuk mengajak masyarakat kenal dan peduli akan tanaman ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rehabilitasi Mangrove

Pada rangkaian Rehabilitasi Mangrove ini, masyarakat juga diberdaya untuk memperkuat perekonomian lokal. Jika tahun lalu, para petani dan nelayan binaan MPMX diperkenalkan dan difasilitasi pelatihan dan sarana Budidaya Kepiting Bakau sehingga dapat menambah pemasukan nelayan melalui penjualan kepiting, maka di tahun ini, giliran ibu-ibu pesisir yang akan menerima pelatihan bagaimanamengelola buah mangrove agar mempunyai nilai ekonomi.

"Selain fokus pada penanaman bibit mangrove, MPM juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat lokal. Salah satu program yang akan diberikan tahun ini adalah pelatihan pemanfaatan buah mangrove, seperti menjadi bahan makanan atau produk lainnya yang bernilai ekonomis," tukas Beatrice.

3 dari 3 halaman

Infografis Mobil Dinas Pimpinan KPK Jadi Sorotan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.