Sukses

6 Kebiasaan Makan yang Baik pada Hari Chef Sedunia

Makan bukan sekadar memenuhi rasa kenyang, tetapi harus memberi manfaat baik bagi tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Merayakan Hari Chef Sedunia, Nestle Indonesia bekerja sama dengan Association of Culinary Professionals Indonesia (ACPI) mengajak siswi sekolah dasar untuk mengenal pola makan sehat melalui pengenalan kandungan gizi pada makanan.

Melalui program Nestle For Healthier Kids, Nestle berkomitmen untuk membantu 50 juta anak menjalani hidup yang sehat. "Salah satu upaya kami adalah memberikan edukasi enam kebiasaan baik untuk anak lewat demo masak siswi sekolah dasar bersama ACPI di Hari Chef Sedunia kelima ini," kata Eka Herdiana, Corporate Nutritionist Nestle Indonesia dalam acara Hari Chef Sedunia pada Rabu, 23 Oktober 2019 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Makanan yang dibuat hari itu adalah Nasi Gurih dan Brokoli Semur Daging dan Stik Puding. Kedua makanan itu memiliki nutrisi dan nikmat disantap. Lewat makan menu makanan ini, Nestle sekaligus mengajarkan enam kebiasaan makan yang baik, baik untuk anak maupun para orangtua. Berikut detailnya.

1. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Menurut Eka, 1000 hari pertama kelahiran anak di dunia adalah waktu yang krusial untuk memberikan gizi seimbang. Begitupun selanjutnya, makanan dengan gizi seimbang memberikan nutrisi tubuh agar sehat. Kesehatan anak membuat konsentrasi belajarnya juga tinggi, sehingga mereka mudah meraih prestasi.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Konsumsi Beragam Jenis Makanan

Ajarkan anak untuk menyukai berbagai jenis makanan. Kenalkan dengan makanan, terutama sayuran terbaru. Menurut Saskhya Aulia Prima, psikolog anak, kebanyakan anak cenderung suka satu jenis makanan saja karena mereka tidak dikenalkan oleh orangtuanya.

Saskhya juga meminta orangtua dulu yang memulai kebiasaan itu karena anak senang mencontoh apa yang dilakukan orangtua. Sesekali ajak mereka masak di dapur bersama Anda, agar mereka bisa puas dan ingin mencicipi masakannya sendiri. Dengan begitu, ia jadi lebih mudah menumbuhkan rasa cinta makanan.

3. Porsi Makanan yang Sesuai Usia

Porsi makanan sesuai usia anak adalah hal yang penting. Menurut Nestle Indonesia, porsi terbaik yaitu 1/4 porsi makanan protein, 1/4 porsi makanan karbohidrat, dan 1/2 porsi untuk sayuran dan buah-buahan.

Porsi lengkap seperti ini kadang terasa berlebihan bagi anak usia 5 tahun, padahal porsi ini adalah porsi terbaik untuk anak. Ini membangun pola pikir mereka untuk makan sehat sampai dewasa. Tidak hanya makan daging atau ayam saja karena mereka suka, tapi juga memakan sayuran demi kesehatan. Untuk mengajarkan anak, bisa dihias dengan bungkus atau kreasi desain makanan yang menarik.

3 dari 3 halaman

4. Minum Air Putih

Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang tahun 2014 dari Kementrian Kesehatan, air merupakan sumber cairan yang paling baik untuk membantu pencernaan, membuang racun, sebagai penyusun sel dan darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh dan mengatur suhu tubuh. Maka dari itu, minum air putih sangat penting untuk dijadikan kebiasaan.

5. Aktif Bergerak

Aktif bergerak bukan hanya belajar saja, tapi bermain dan kegiatan rekreasi bisa menjadi pendorong anak menghindari stress. Mereka akan mudah menemukan solusi permasalahannya. Bermain juga membuatnya senang, dan juga membuat santai pikiran mereka.

6. Makan Bersama Keluarga

Ini yang sering dilewatkan orangtua zaman sekarang. Merasa puas ketika sudah memberikan makanan yang sehat dengan penghasilan yang cukup. Padahal kebutuhan yang paling diperlukan anak adalah kebersamaan keluarga. Makan di meja makan bersama-sama membuat mereka suka makan dan meniru makanan bergizi yang dimakan orangtuanya. (Ossid Duha Jussas Salma)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.