Sukses

52 Fiersa Besari Quotes tentang Gunung dan Alam, Gambarkan Pengalaman Petualangan

Memiliki aspirasi untuk mendaki 33 gunung tertinggi di Indonesia, Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam wajib disimak.

Liputan6.com, Jakarta - Fiersa Besari, sosok multitalenta yang dikenal sebagai musisi, penulis, dan YouTuber Indonesia. Ia telah memberikan sorotan unik tentang pengalaman petualangan di gunung dan alam melalui serangkaian quotes inspiratifnya. Dilahirkan pada 3 Maret 1984 di Bandung, Fiersa memiliki minat yang mendalam terhadap keindahan alam serta kearifan lokal Indonesia, yang tercermin dalam karya-karyanya.

Sejak memulai debutnya sebagai vokalis band indie pada tahun 2009, Fiersa telah menjelajahi berbagai aspek kehidupan, termasuk petualangan mendaki gunung, yang ia dokumentasikan dalam berbagai video di kanal YouTube-nya.

Memahami quotes Fiersa Besari tentang gunung dan alam tidak hanya tentang merenungkan kata-kata bijak semata, namun juga tentang memahami kedalaman makna di baliknya. Memiliki aspirasi untuk mendaki 33 gunung tertinggi di Indonesia, Fiersa tidak hanya menyampaikan pesan tentang keindahan alam, tetapi juga tentang arti petualangan, keberanian, dan keterikatan manusia dengan alam.

Melalui kata-katanya yang sederhana namun memikat, Fiersa mengajak untuk merenungkan perjalanan hidup yang penuh liku-liku, tantangan, dan keajaiban alam yang menunggu untuk dijelajahi.

Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam juga cocok menjadi sumber inspirasi dan motivasi di media sosial. Kata-kata yang memancarkan semangat dan keteguhan hati, quotes-nya mampu membangkitkan semangat dalam menghadapi tantangan sehari-hari, serta mengajak untuk merenungkan hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Berikut Liputan6.com ulas Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam yang dimaksudkan, Sabtu (30/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fiersa Besari Quotes tentang Gunung dan Alam 1-20

Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam mengangkat berbagai aspek tentang pengalaman manusia dalam mengeksplorasi gunung dan alam melalui quotes-nya. Salah satunya adalah tentang refleksi atas kehidupan dan perjuangan di Indonesia, di mana ia menyoroti betapa pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keragaman budaya.

Selain itu, Fiersa juga menyinggung tentang pentingnya kesederhanaan dalam kehidupan, yang tercermin dalam pengalaman menikmati secangkir kopi di gunung yang sejuk dan menenangkan. Dalam Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam, ia juga membahas tentang kompleksitas perasaan dan pengalaman hidup, seperti perumpamaan antara senja dan cinta yang menggambarkan bahwa keduanya harus dinikmati dengan kesederhanaan dan tanpa harus terlalu diumbar.

Selanjutnya, Fiersa Besari juga mengajukan pertanyaan filosofis tentang perjalanan hidup dan pencarian makna, seperti tentang arti dari petualangan dan eksplorasi tempat-tempat yang sulit terjamah. Dia menggambarkan bahwa kehidupan seringkali mirip dengan perjalanan ke gunung, di mana pentingnya bukan hanya mencapai puncak, tetapi juga proses turun dari puncak dengan selamat dan tanpa meninggalkan keburukan.

Ini Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam:

  1. Indonesia bukan sekadar nama. Ada kenangan, cinta dan luka di sana. Ada tempat bertualang dan tempat pulang. Ada rasa sakit melihat manusianya sibuk membela kepentingan golongan sampai lupa bahwa yang terpenting adalah persatuan dan kesatuan. Ada saya dan kau yang mencoba memperbaiki, dengan cara kita yang sederhana dan tak kenal lelah
  2. Pose sok gagah, padahal aslinya lelah. Manusia memang senang berpura-pura. Termasuk dirimu, yang sudah mengakhiri, tapi diam-diam masih mencari
  3. Kenapa aku tidak mau meninggalkanmu: Kau menemani perjalanan, suka duka, dan jatuh bangun, di saat orang lain hanya tahu indahnya puncak
  4. Ada yang senang kopinya tersaji di kafe, bertemankan laptop. Ada yang senang kopinya tersaji di kantor, bertemankan rutinitas. Ada yang senang kopinya tersaji di kedai, bertemankan perbincangan seputar politik. Aku senang kopiku tersaji di gunung, bertemankan mentari pagi. Kamu?
  5. Hal yang paling menyebalkan dari petualangan adalah: sekali kau terkena racunnya, kau akan kecanduan seumur hidup
  6. ‪Kau akan mencari cara untuk kembali berkelana, meski harus menumpang mobil, mengurangi jatah makan, tidur mengemper, bahkan menghabiskan tabungan. ‪Dan ketika kau tiba di destinasi impianmu, kau tahu semua pengorbanan itu sepadan.
  7. Senja dan cinta itu mirip. Bagusnya dinikmati saja, tidak perlu kebanyakan diumbar
  8. Perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan maksud yang jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya.
  9. Tidak ada pencinta alam senior atau junior. Semua sama di mata semesta; sama-sama harus mawas diri, sama-sama harus rendah hati
  10. Menakutkan juga kalau gunung menjadi selebritas. Didatangi hanya untuk difoto tanpa meninggalkan kesan dan kenangan apa pun. Abadikan gambar, tapi jangan lupa abadikan juga cerita
  11. Melihat keramaian dunia maya kian lama seperti pasar. Semua saling berkoar tanpa mau mendengar; berpendapat tanpa mau didebat. Saatnya uninstall segala masalah, dan install segala pasrah. Pada akhirnya, bagiku, hutan ganas lebih baik dibanding warganet panas
  12. Orang-orang pada prewed di tempat-tempat estetis, ini malah ke gunung. Ada-ada saja
  13. Layaknya gunung, hidup akan senantiasa membuat kita kotor. Jangan lupa membersihkan diri. Bukan hanya raga, tapi juga hati. Maaf untuk segala buruk yang pernah saya perbuat, dan segala baik yang belum saya lakukan
  14. Tujuan sebenar-benarnya bukanlah naik ke puncak, melainkan turun dari puncak dengan selamat tanpa meninggalkan keburukan. Hidup pun begitu
  15. “Kenapa cape-cape masuk hutan dan sakit badan?” tanya kawan. “Hutan mengajarkan saya tentang hal-hal yang kota tidak bisa ajarkan,” jawabku
  16. Ternyata, petualangan tak hanya tentang mengunjungi tempat-tempat indah, tapi juga tentang mengeksplorasi tempat-tempat yang sulit terjamah
  17. Kau tahu kenapa kebanyakan petualang terlambat berumah tangga? Karena mereka mahir dalam bepergian tapi tak pernah ahli dalam menetap
  18. Sesekali, kita butuh waktu menyendiri, jauh dari segala basa-basi. Sesaat, kita mesti tersesat, untuk menemukan sesungguh-sungguhnya sahabat
  19. Destinasi terbaik yang dimiliki negeri ini adalah pelukanmu. Dan dengan piciknya, aku ingin menjadikanmu rumahku
  20. Pada satu titik, sang petualang akan mencari jalan pulang untuk menjadi bagian dari cerita panjang dengan seseorang yang ia sayang
3 dari 4 halaman

Fiersa Besari Quotes tentang Gunung dan Alam 21-37

Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam menyoroti berbagai aspek tentang hubungan manusia dengan gunung dan alam. Salah satunya adalah penekanan pada pentingnya persiapan dan kesiapan dalam menghadapi tantangan hidup, yang tercermin dalam pernyataan bahwa hanya orang bodoh yang menjalani sesuatu tanpa persiapan apa pun.

Ini mengajarkan bahwa kesuksesan dalam hidup membutuhkan upaya dan persiapan yang matang. Selain itu, quotes-nya juga menggambarkan bagaimana gunung menjadi cermin bagi sifat dan karakter manusia, yang terungkap ketika menghadapi situasi sulit seperti wabah. Hal ini mengindikasikan bahwa tantangan dan situasi eksternal dapat mengungkapkan sifat sejati seseorang.

Ini Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam:

  1. Manusia bisa meninggal di mana pun. Di jalanan, atau hutan. Di ranjang, atau jurang. Bekali diri dengan doa, ilmu dan usaha yang cukup. Karena cuma orang bodoh yang menjalani sesuatu tanpa persiapan apa pun
  2. Dulu, kukira untuk mengetahui sifat manusia yang sebenarnya, kita harus membawanya ke gunung. Ternyata tidak. Manusia mulai menampakkan warna sesungguhnya ketika terancam wabah. Yang egois, kapitalis, oportunis, yang tulus, bahkan yang chill sambil ngumpulin meme, bermunculan
  3. Hujan akan selalu menepati janji untuk kembali memeluk bumi, meski harus melewati kemarau panjang terlebih dahulu. Tidak sepertimu yang tertahan di awan. Lantas menguap, lenyap, tanpa pernah kembali memelukku
  4. Kubilang pada gunung, “Kamu cantik.” Gunung pun membalas, “Makasih yang lebih cantik.
  5. Ada yang bertambah tinggi, langkah. Ada yang bertambah rendah, hati. Ada yang bertambah luka, tubuh. Ada yang bertambah sembuh, jiwa
  6. Salah satu perasaan terbaik di dunia ini adalah merasakan hangat mentari pagi setelah kedinginan sepanjang malam. Perasaan terbaik lainnya: merasakan hangat mentari pagi bersamamu setelah berpelukan sepanjang malam.
  7. Manusia dan hutan sudah akrab sejak awal zaman. Kita saja yang lupa dan memilih untuk menetap di kamar yang nyaman. Kita lupa bahwa maut tidak pernah memberi pilihan. Di kamar mandi, gunung, atau lautan, ia akan tetap melakukan penjemputan
  8. Kota mengajarkan manusia cara memakai topeng. Gunung mengajarkan manusia cara membuka topeng
  9. Dari sini, manusia menjelma titik-titik kecil yang memiliki lebih banyak persamaan dibandingkan perbedaan. Untuk apa segala pertikaian itu?
  10. ‪Petualangan bukan hanya tentang menemukan destinasi wisata, tapi juga tentang menemukan siapa diri kita yang sebenarnya
  11. Saya rasa, gunung adalah miniatur kehidupan. Segala perjuangan itu tak pernah sia-sia, biarpun akhirnya tidak seperti apa yang kita rencanakan
  12. Di hutan, saya senang berlama-lama. Karena di kota terlalu banyak drama
  13. Di ketinggian, hati lebih merendah. Di atas langit, raga lebih membumi
  14. Seorang kawan pernah berkata, “Gunung tidak membuat kita melupakan masalah. Gunung hanya membuat kita merasa bahwa segala masalah tidak lagi berarti”
  15. Mendaki gunung bukan hak eksklusif orang-orang berfisik kuat; dia merupakan hak setiap manusia yang hendak mengingat kembali hakikat kehidupan
  16. Manusia yang katanya raja, kecil di hadapan alam raya
  17. Kau tahu, kenapa kebanyakan pegiat alam susah dapat jodoh? Karena, di gunung, kami banyak belajar tentang cara berbagi, cara mendengarkan, cara merawat, juga cara mencintai. Tapi, kami tidak pernah belajar tentang cara memiliki
4 dari 4 halaman

Fiersa Besari Quotes tentang Gunung dan Alam 38-52

Quotes dari Fiersa Besari tentang gunung dan alam menyoroti tentang filosofi dan hikmah yang dapat dipetik dari pengalaman mendaki dan berinteraksi dengan alam. Kata-kata tersebut menggambarkan bahwa gunung tidak hanya merupakan tempat untuk menaklukkan puncak fisiknya, tetapi juga untuk menaklukkan ego dan kekurangan diri sendiri.

Hal ini menggambarkan perjalanan spiritual dan introspeksi yang terjadi selama perjalanan mendaki gunung.

Selain itu, Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam tersebut juga menekankan tentang pentingnya kesabaran, ketenangan, dan konsistensi dalam mencapai tujuan hidup, yang tercermin dari nasihat untuk tidak terburu-buru dalam perjalanan dan untuk terus melangkah dengan langkah yang mantap.

Ini Fiersa Besari quotes tentang gunung dan alam:

  1. Ternyata, makin tinggi kaki kita berpijak, makin kita menyadari betapa kecilnya diri kita. Gunung tercipta bukan agar kita bisa menaklukkan puncaknya. Gunung tercipta agar kita mampu menaklukkan ego kita sendiri.
  2. Kita takkan berlama-lama di puncak, jadi tidak perlu bercepat-cepat di jalur. Santai saja. Pelan-pelan tapi terus berjalan, akan lebih baik dibandingkan terburu-buru tapi banyak berhenti
  3. Aku tidak mahir memimpin, tapi aku tahu cara menuntunmu.
  4. Enggak ada kata telat untuk berusaha sehat. Memperbaiki diri dan lingkungan, deadline-nya cuma pas kita dead.
  5. Yang diajak naik gunung belum tentu cocok diajak naik pelaminan. Karena yang bisa membawa ke jalur yang tepat belum tentu bisa menuntun hidup ke jalan yang benar
  6. Masih menjadi misteri sampai hari ini, kenapa pas naik gunung ngidam rebahan di kamar, tapi pas rebahan di kamar malah ngidam naik gunung?
  7. Dengan rencana yang baik, ketika di tengah jalan nyasar, jatuh, atau bahkan putar balik, kita tahu caranya berjuang kembali
  8. Ada yang lebih dirindukan daripada puncak, yaitu canda tawa ketika berada di tenda. Karena gunung bukan cuma soal energi, tapi juga sinergi; bukan cuma soal pencapaian, tapi juga persahabatan
  9. Yang bagimu merupakan tempat liburan, bagi orang lain adalah tempat mencari makan. Lestarikan. Percuma bisa jaga hati kalau enggak bisa jaga kebersihan. Percuma bisa buang kenangan kalau buang sampah masih sembarangan.
  10. Dulu, punya banyak tempat impian yang ingin dikunjungi. Sekarang, impian saya enggak muluk-muluk. Kita bertahan hidup, sehat dan selamat, itu sudah lebih dari cukup
  11. Lapor, saya sudah siap untuk kembali bertugas. Bukan untuk menaklukkan gunung, melainkan untuk menaklukkan diri sendiri di gunung
  12. Aku, biarlah seperti bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika aku hancur.. Kau juga.
  13. Demi segaris kuning di cakrawala, aku rela berkelana
  14. Kakimu bisa kau taruh di tempat tertinggi,Tapi apakah hatimu bisa kau taruh di tempat terendah?
  15. Pemikiran itu timbul setelah saya bertemu dengan juru kunci yang percaya bahwa gunung yang akan kami daki adalah tempat untuk berdoa pada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.