Sukses

Hisap Lolipop Ganja, Pria Kanada Kena Serangan Jantung Tiba-tiba

Penelitian mengungkapkan adanya keterkaitan antara serangan jantung dengan konsumsi ganja

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria Kanada mengalami serangan jantung setelah mengonsumsi lolipop ganja dengan dosis tinggi. Laporan menyebutkan bahwa dia ingin mengetahui apakah permen tersebut bisa mengurangi rasa sakit akibat osteoartritis dan membantunya tidur.

Pria 70 tahun ini memang sudah merokok ganja di masa mudanya. Namun, jurnal Canadian Journal of Cardiology edisi 11 Februari 2019 menyebutkan bahwa produk tersebut belum pernah dia coba.

Melansir Live Science pada Jumat (15/2/2019), pria tersebut mengonsumsi lolipop ganja di suatu malam. Isinya berisi 90 miligram zat aktif tetrahydrocannabinol (THC). Ukuran itu 12 kali lipat dari dosis untuk kasus persendian. Setengah jam kemudian, pria itu mengalami halusinasi dan nyeri dada yang sangat menyakitkan.

Pria ini akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dokter menemukan bahwa dia mengalami serangan jantung. Diketahui, dia memiliki riwayat kondisi tersebut namun sudah mengonsumsi beberapa obat-obatan dan tidak mengalami masalah terkait jantungnya lebih dari dua tahun.

Para penulis menyatakan bahwa kemungkinan, dosis besar THC telah memicu ketegangan yang tiba-tiba pada tubuh pria tersebut. Inilah yang menjadi penyebab dari serangan jantungnya. Selain itu, dosis tinggi juga menyebabkan halusinasi, kecemasan, meningkatkan detak jantung, tekanan darah, hingga naiknya kadar hormon stres katekolamin, yang semuanya berbahaya untuk jantung.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ganja sama seperti obat lainnya

Tidak lama setelah terkena serangan jantung, pria ini mengatakan bahwa dirinya kesulitan melakukan beberapa aktivitas sehari-hari. Dia juga tidak mampu bergerak sebebas dulu. Dokter menyarankan agar dia tidak mengonsumsi THC dosis tinggi di masa depan.

Para peneliti menyatakan bahwa dengan bertambah banyaknya negara yang melegalkan ganja seperti Kanada dan beberapa negara bagian Amerika Serikat, orang-orang harus sadar bahwa ganja sama seperti obat pada umumnya. Mereka juga bisa menimbulkan risiko kesehatan.

"Mariyuana bisa menjadi alat yang berguna bagi banyak pasien, terutama untuk menghilangkan rasa sakit dan mual," kata pimpinan studi Dr, Alexandra Saunders dari Dalhouise University's internal Medicine Program di New Brunswick, Kanada.

"Di saat yang sama, seperti semua obat lain, ini membawa risiko dan efek samping," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Kasus ini bukanlah kejadian baru. Ini hanya satu dari beberapa laporan yang mengaitkan penggunaan ganja dengan masalah jantung. Di tahun 2014, seorang pria asal Inggris mengalami serangan jantung setelah merokok ganja. Studi lain juga mengungkapkan bahwa ganja terkait dengan risiko stroke dan gagal jantung yang lebih tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Serangan jantung sering kali disebut juga dengan istilah miokardial infark. Serangan jantung terjadi ketika jantung kehilangan oksigen

    Serangan Jantung

  • ganja