Sukses

6 Tips Cegah Serangan Jantung Saat Mudik, Salah Satunya Hindari Stres

Supaya mudik tetap nyaman tanpa dibayangi serangan jantung, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah memberikan enam tips ini.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang memiliki risiko untuk terkena serangan jantung saat mudik lebaran.

Agar mudik tetap nyaman tanpa dibayangi serangan jantung, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Eka Hospital BSD, Bayushi Eka Putra memberikan enam tips berikut:

Hindari Stres

Stres yang diakibatkan jalanan yang macet saat mudik memang tidak bisa dihindari. Namun, pemudik bisa menjaga suasana hati tetap baik dan rileks dengan cara berbicara dengan penumpang lain atau mendengarkan musik kesukaan.

Istirahat Teratur

Jika pemudik membawa kendaraan, berhentilah setiap 60 - 90 menit sekali. Hal ini akan menghindari pemudik dari kelelahan dan memberikan kesempatan untuk melakukan peregangan.

“Selain itu beristirahatlah saat malam tiba dan jangan memaksakan untuk tetap berkendara saat tubuh sudah lelah,” kata Bayushi dalam keterangan pers, Senin (8/4/2024).

Bawa Bekal Makan dari Rumah

Bayushi juga memberi kiat agar pemudik membawa bekal makanan dan minuman dari rumah yang diolah sendiri.

“Pasalnya makanan dan minuman yang Anda temui di rute mudik seringkali menggunakan garam atau gula yang tinggi. Kedua hal ini dapat memperburuk kesehatan jantung Anda.”

“Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Bila tidak memungkinkan membawa makanan sendiri, carilah makanan yang rendah garam dan gula,” ujar Bayushi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pastikan Obat Mudah Dijangkau

Bila memiliki obat penurun darah tinggi atau obat diabetes yang wajib dikonsumsi secara rutin, maka letakkan di tempat yang mudah dijangkau.

Pastikan Tubuh Fit

Yang paling penting saat ingin mudik adalah tubuh yang fit. Pastikan sebelum perjalanan tubuh berada dalam kondisi yang fit.

“Caranya adalah dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan tidur yang cukup sebelum perjalanan.”

3 dari 4 halaman

Hindari Merokok

Hindari merokok atau mengonsumsi tembakau dalam bentuk apapun. Menurut Bayushi, merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Pasalnya, zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan memicu serangan jantung. Oleh karena itu, dia menyarankan untuk hindari merokok setelah berbuka atau pun saat sahur.

“Persiapkan daya tahan tubuh sebelum mudik. Hindari juga mengendarai mobil sendirian. Pastikan memiliki teman seperjalanan yang dapat membantu Anda bila serangan jantung terjadi,” imbaunya.

4 dari 4 halaman

Faktor Penyebab Serangan Jantung Saat Mudik

Bayushi juga menyampaikan, ada beberapa faktor yang dapat memicu seseorang mengalami serangan jantung saat mudik, seperti:

Darah Tinggi dan Stres

Berkendara dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan stres. Jika stres timbul sepanjang perjalanan, tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat melonjak dan memicu serangan jantung.

“Selain stres, kelelahan juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi darah tinggi yang dapat memicu serangan jantung,” kata Bayushi.

Memiliki Riwayat Diabetes

Selain darah tinggi, memiliki riwayat diabetes juga dapat meningkatkan serangan jantung saat mudik.

Kondisi diabetes dapat merusak jaringan pembuluh darah di jantung. Kerusakan bisa makin parah ketika stres dan kelelahan saat perjalanan mudik sehingga menyebabkan serangan jantung.

Memiliki Riwayat Kolesterol Tinggi

Kolesterol atau trigliserida tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, termasuk pembuluh darah di jantung. Tingginya kadar lemak ini dapat meningkatkan seseorang berisiko mengalami serangan jantung.

Obesitas

Kegemukan atau obesitas sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, tingginya kadar trigliserida kolesterol jahat, serta rendahnya kolesterol baik. Kondisi inilah yang berkontribusi seseorang berisiko mengalami serangan jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.