Sukses

Raja Skema Ponzi Mengaku Sekarat di Penjara

Raja Skema Ponzi Bernie Madoff mengaku sekarat dan ingin bebas.

Liputan6.com, Washington D.C. - Penjahat kerah putih Bernie Madoff yang mendapat julukan Raja Skema Ponzi mengaku sedang sekarat di penjara. Ia menderita penyakit ginjal yang tidak ada obatnya.

"Saya sakit parah," ujar Madoff seperti dilaporkan The Washington Post, Kamis (6/2/2020).

"Tidak ada obat untuk tipe penyakit yang saya derita. Jadi kamu tahu saya sudah dipenjara. Saya sudah dipenjara selama 11 tahun, dan sejujurnya saya sudah cukup menderita," jelasnya.

Bernie Madoff dijuluki Raja Skema Ponzi karena menipu ribuan investor di firma Bernard L. Madoff Investment Securities (BLMIS). Para korban kehilangan uang hingga US$ 19 miliar.

Skema Ponzi yang dilakukan adalah mengambil uang investasi dari seorang investor lalu diberikan ke investor lain, dan ia juga mencuri dana milik investor. Bernie Madoff juga mengandalkan kharismanya untuk menarik investor.

Atas perbuatannya, ia divonis penjara selama 150 tahun karena atas 11 kejahatan terkait penipuan investor. Namun, ia meminta hakim agar dibebaskan karena penyakit yang ia derita.

Pengacara Madoff berkata kliennya hanya punya waktu hidup selama beberapa bulan saja. Si Raja Skema Ponzi ingin menghabiskan waktunya yang tersisa bersama teman-temannya.

"Madoff tidak membantah keparahan dari kejahatan-kejahatannya, tidak pula ia merendahkan penderitaan korban-korbannya. Madoff telah menunjukkan penyesalan atas kejahatan-kejahatannya," ujar pengacara Madoff, Brandon Sample seperti dikutip CNBC.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Masih Marah

Salah satu korban penipuan investasi Madoff masih belum bisa memaafkan kejahatan pria tersebut. Ia bahkan tak peduli jika Madoff sedang sakit keras.

"Dia sakit parah? Saya bangkrut parah," ujar korban bernama Gregg Felsen. Perbuatan Madoff membuat tabungannya habis.

"Dia merugikan hidup orang-orang banyak dan mengubah mereka selamanya. Ia tidak pantas mendapatkan keringanan apapun," ucap Falsen.

Pengadilan AS pun memerintahkan berdirinya Madoff Trustee untuk membantu mengembalikan aset-aset korban Madoff. Salah satu caranya adalah melikuidasi aset-aset Madoff.

Hingga kini, Madoff Trustee berhasil mengembalikan total USD 14,3 miliar kepada para korban.

Aksi Bernie Madoff terbongkar karena kedua putranya melaporkannya ke polisi. Kedua putranya sudah meninggal akibat bunuh diri dan kanker.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.