Sukses

Misteri Objek Bersepuh Emas yang Ditemukan Tahun 70-an

Sebuah benda diperkirakan merupakan peninggalan Yahudi kuno. Namun ternyata itu dari firma Jerman modern.

Liputan6.com, Jerusalem - Sebuah objek sepuhan awalnya disangka sebagai barang peninggalan Yahudi kuno. Namun ternyata, diketahui itu sesungguhnya teknologi pemancar energi yang diciptakan bangsa Jerman New Age -- kepercayaan spiritual dan keagamaan yang muncul mulai periode 70-an.

Objek berlekuk ini diterima Israel’s Antiquities Authority (IAA) 6 bulan setelah ditemukan oleh pekerja pemeliharaan, di dalam bangunan tua di pemakaman yang tak diketahui namanya di Jerusalem.

Amir Ganor, kepala unit pencegahan pencurian di IAA, mengatakan IAA melakukan rontgen objek tersebut dan menganalisis materialnya. Para ahli tidak mengenali benda emas tersebut, dan mereka-reka itu benda modern atau historis.

Beberapa periset percaya objek itu bisa saja merupakan harta karun dari kuil Yahudi yang tersembunyi di Valley of the Cross, bagian Barat Jerusalem. Ahli religi maupun ilmiah pun turut meneliti.

Tanpa petunjuk lanjutan, IAA mempublikasikan benda seberat 8 kg itu kepada publik lewat laman Facebook.

'Relik' tersebut ternyata dibuat oleh firma Jerman. (foto: Independent)

Dari 300 orang yang merespons naik banding, salah satunya berhasil mengidentifikasi objek tersebut.

Objek itu ternyata dikenal dengan nama 'Weber Isis Beamer', alat pelindung energi dari 50 tahun lalu yang dijual online oleh firma Weber, Jerman. Weber memang dikenal kerap menjual serangkaian peralatan dan sistem energi alam dan teknologi.

"Kebijakan massa telah ditunaikan," ungkap IAA.

"Objek itu diletakkan di dalam pipa plastik, ditutupi kapas dan disimpan dengan pelindung anti-oksidan. Pipa dikubur di tanah di kedalaman 1,5 meter," ucap Ganor seperti dikutip Independent, Kamis (24/12/2015).

"Sejak penemuannya, pihak Antiquities Authority telah mencoba mengetahui apa sesungguhnya objek itu. Objek dikirim ke laboratorium di Weizmann Institute of Science, dan diketahui dilapisi emas dan nikel, namun terbuat dari besi."

"Awalnya kami mengira itu objek militer, namun kemudian saya berangan-angan lagi. Saya sudah berada di bisnis ini sejak lama dan tak bisa lagi mengingat misteri semacam ini."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.