Jerman Pose Bungkam Mulut Sebelum Tanding, Hasil Akhir pun Dibungkam Jepang

Liputan6.com, Jakarta - Kejutan besar kembali terjadi di Piala Dunia Qatar 2022. Jepang mengikuti Arab Saudi mengalahkan calon juara dengan comeback. Jepang berhasil membungkam Jerman dengan skor 2-1.

Pasalnya, pose bungkam mulut yang dilakukan para pemain Tim Nasional (timnas) Jerman sebelum melawan Jepang di laga penyisihan Grup E Piala Dunia 2022 menarik perhatian banyak pihak.

Gerakan itu merupakan bentuk protes Timnas Jerman karena larangan menggunakan ban kapten OneLove yang mendukung gerakan LGBT.

Seperti yang diketahui Piala Dunia 2022 Qatar penuh dengan kontroversi. Ban kapten pelangi yang bertulisan OneLove ini dianggap sebagai bentuk protes melawan diskriminasi terhadap komunitas LGBT. Di sisi lain, dukungan terhadap kelompok minoritas LGBT dilarang keras di Qatar secara hukum.

"Pose bungkam sebelum bertanding sebagai bentuk protes dilarangnya atribut Pelangi,ehh ternyata dibungkam beneran sama Jepang. Osawa emang hebat ya," cuit akun @hardye76.

"Jujur kalo bola ini gw dukung Jerman, karena der panzer lebih mengutamakan tim daripada bintang seperti jika portugal punya CR7, Argentina punya messi, dll. Tapi ya karena mereka ga taat aturan dan protes ama aturan yg berlaku, akhirnya pose bungkam berakhir dengan dibungkam," cetus akun @ATjokrokusumo.

"Timnas Jerman pose bungkam, biar keliatan si paling humanis. Eh, beneran kena bungkam Jepang 2-1," ungkap akun @parufi_23.

"Hari ini timnas jerman pose tutup mulut menggambarkan kek lagi dibungkam menyuarakan ban kapten ‘pelangi’ yang gaboleh di qatar, eh beneran di bungkam sama jepang wkwkwk," kata akun @yourboyfar.

"Pose Bungkam yang akhirnya membuat terbungkam," ujar akun @KinoiReds.

Kemenangan Jepang ini tak lepas dari taktik jitu pelatih Hajime Moriyasu dalam melakukan pergantian pemain.

Semua pemain yang dimasukkan memainkan peran atas terciptanya dua gol kemenangan. Faktanya dua gol Jepang lahir dari dua pemain pengganti, Ritsu Doan dan Takuma Asano.

Yang menarik keduanya bermain di kompetisi Bundesliga Jerman.

Berita video highlights Piala Dunia 2022 pertandingan Jepang pada matchday perdana Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Internasional Khalifa, Qatar, Rabu (23/11/2022) malam WIB.

2 dari 4 halaman

Pesan di Balik Pose Tutup Mulut Timnas Jerman di Piala Dunia 2022

Ban Lengan 'OneLove' yang di larang Piala Dunia Qatar 2022 (AFP/Marco Bertorello)

Ada yang menarik dalam laga Timnas Jerman pada laga pertama mereka di Piala Dunia 2022. Jelang laga kick off melawan Jepang, pada sesi foto tim berjuluk Der Panzer memeragakan pose tutup mulut.

Seluruh pemain, mulai dari kiper dan kapten Manuel Neuer hingga Kai Havertz sang penyerang, kompak menutup mulut mereka. Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) pun memberikan penjelasan terkait pose tutup mulut para pemain Timnas Jerman di Piala Dunia 2022.

Menurut DFB, pose foto tutup mulut adalah bentuk protes terhadap pembungkaman di Piala Dunia 2022. DFB turut membahas pelarangan memakai ban kapten pelangi 'One Love' di Qatar.

"Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami anut di tim nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati," tulis keterangan Instagram resmi DFB dikutip Rabu (23/11/2022).

"Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar. Ini bukan tentang membuat pernyataan politik – hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami," lanjut keterangan tersebut.

"Menolak kami memakai ban kapten sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri dengan posisi kami," tegas pernyataan tersebut.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 Qatar penuh dengan kontroversi. Ban kapten pelangi Ban atau OneLove ini dianggap sebagai bentuk protes melawan diskriminasi terhadap komunitas LGBT. Di sisi lain, dukungan terhadap kelompok minoritas LGBT dilarang keras di Qatar secara hukum.

Setidaknya ada tujuh negara yang akan memakai ban kapten pelangi: Inggris, Wales, Belgia, Belanda, Swiss, Jerman, dan Denmark. Namun negara-negara ini ditekan FIFA yang mengancam dengan akan memberikan kartu kuning untuk siapapun pemain yang menggunakan ban kapten pelangi.

Selain melarang ban kapten pelangi digunakan di Piala Dunia 2022, Qatar juga melarang suporter di stadion meminum bir seperti kebiasaan di Eropa.

Selengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

Hasil Piala Dunia 2022: Ikuti Arab Saudi, Jepang Comeback Hajar Jerman

Foto: Aksi Dua Mata-mata Jepang pada Matchday Pertama Piala Dunia 2022, Bikin Jerman Senasib dengan Argentina — Taktik jitu Hajime Moriyasu pun membuahkan hasil. Ritsu Doan yang bermain bersama SC Freiburg di Bundesliga berhasil mencetak gol penyeimbang 1-1 pada menit ke-75 usai manyambar bola muntah hasil tepisan Manuel Neuer. (AP/Luca Bruno)

Jepang mengikuti Arab Saudi dengan mengalahkan calon juara dengan comeback. Jepang menekuk Jerman 2-1 meski tertinggal di babak pertama pada laga Grup E di Stadion Khalifa Internasional.

Kemenangan Jepang ini tak lepas dari taktik jitu pelatih Hajime Moriyasu dalam melakukan pergantian pemain. Semua pemain yang dimasukkan memainkan peran atas terciptanya dua gol kemenangan.

Jerman langsung menggempur Jepang sejak pertandingan dimulai. Namun Jepang sempat membuat fans Jerman ketar-ketir. Pada menit delapan Jepang mampu membuat gol lewat sontekan Daizen Maeda. Sayangnya gol ini dianulir oleh wasit karena off-side. Peluang emas pertama Jepang didapat di menit 16. Sundulan bek Antonio Rudiger masih melebar tipis dari gawang Jepang.

Di menit 20, Jerman seharusnya bisa membuka keunggulan bila kiper Shuichi Gonda tidak tampil cemerlang menepis sepakan jarak jauh Joshua Kimmich. Bola muntah disambar Ilkay Gundogan, tapi melambung.

Gundogan kembali membuang peluang emas di menit 28. Mendapat sodoran manis dari David Raum, sepakan pemain Manchester City itu terlalu lemah sehingga bisa diamankan.

Jerman akhirnya bisa membuka keunggulan di menit 29. Gundogan sukses mengeksekusi hadiah penalti. Wasit memberikan penalti akibat Gonda menjatuhkan Raum.

Setelah memecahkan kebuntuan, Jerman punya dua peluang emas lewat Kimmich dan Jamal Musiala. Tapi penyelesaian akhir yang buruk membuat bola tak bersarang ke gawang Jepang.

Di injury time babak pertama, Jerman mencetak gol kedua lewat Kai Havertz yang menyontek umpan Serge Gnabry. Akan tetapi gol dianulir VAR karena Havertz berada dalam posisi off-side. Beberapa detik sebelum jeda, Jepang nyaris menyamakan skor. Sundulan Maeda melebar tipis dari gawang Jerman yang dikawal Manuel Neuer.

Selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

Jepang Tekuk Jerman 2-1, Rudiger Kena Risak Warganet karena Aksi Tak Penting

Grup E Piala Dunia 2022: Jerman vs Jepang — Pemain Timnas Jerman, Antonio Ruediger (kanan) berduel udara dengan pemain Timnas Jepang, Hiroki Sakai dalam laga matchday pertama Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022) malam WIB. (AP/Ebrahim Noroozi)

Timnas Jepang berhasil menundukkan Jerman dengan skor 2-1, dalam babak penyisihan Grup E Piala Dunia Qatar 2022 yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Qatar, pada Rabu (23/11/2022).

Skuad berjulukan Samurai Biru tersebut berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Jerman. Dua gol disarangkan Jepang masing-masing melalui aksi Ritsu Doan menit 75 dan gol Asano menit 83.

Sementara Jerman hanya mampu mencetak gol Ilkay Gundogan melalui titik putih pada menit 33.

Aksi aneh Antonio Rudiger saat mengawal pergerakan penyerang Jepang, Asano ramai diperbincangkan warganet di Twitter.

Aksi berlari aneh Rudiger terkesan mengolok-olok Asano yang memiliki tinggi badan lebih pendek dibanding pemain bintang Real Madrid tersebut.

Setelah bola meninggalkan lapangan, Rudiger tampak tersenyum dan menyiratkan apa yang dilakukannya sebuah olok-olok untuk Asano.

Komentar negatif dialamatkan kepada Rudiger di media sosial Twitter. Warganet tampak tak menyukai aksi Rudiger yang seolah melakukan tindakan rasis kepada pemain Jepang.

"Persetan denganmu dan sikap tidak hormatmu @ToniRuediger, nikmati nol poin itu. segera berkemas dan kembali ke Madrid. Jangan pernah tidak menghormati orang Asia," cuit warganet sambil membubuhkan tangkap layar berita The Sun.

"Saya benci melihat Rudiger dalam situasi seperti itu. Segera bergegas, dan semua hal baik harus pergi kepadanya. Kerugian yang mengerikan," cuit warganet lain.

Selengkapnya di sini...