Sukses

Masuk Daftar Hitam Yamaha, Marquez Sindir Lin Jarvis

Manajer tim Movistar Yamaha Lin Jarvis memasukkan Marquez dalam daftar hitam.

Liputan6.com, Cervera - Lin Jarvis telah mengeluarkan daftar hitam atau blacklist sejak 2016 lalu terhadap dua pembalap yang bakal bergabung dengan pabrikan Jepang di masa depan. Kedua pembalap yang dimaksud manajer tim Movistar Yamaha itu yakni Marquez bersaudara.

Alasan Jarvis mencoret nama Marc Marquez (Repsol Honda) dan Alex Marquez (Marc VDS/Moto2) lantaran perseteruan dengan Valentino Rossi. Awal mula gesekan itu muncul saat The Doctor terbukti bersalah menghalangi laju kecepatan Marquez ketika mengaspal di Sirkuit International Sepang, Malaysia, pada 2015 lalu.

Akibatnya, Rossi dijatuhi sanksi berupa penalti posisi di Grand Prix Valencia. Ya, di seri terakhir itu pemilik nomor 46 terpaksa memulai balapan dari posisi buncit.

Inilah awal mula perseteruan Marquez dengan Rossi hingga menyebabkan Jarvis mengeluarkan daftar hitam kepada Marquez bersaudara. Lantas, apakah daftar hitam yang dikeluarkan Jarvis benar-benar nyata atau hanya spekulasi saja?

 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menghormati

Dalam wawancara dengan salah satu televisi Italia, Sky, Marquez membenarkan kabar tersebut. Dikatakan, Jarvis memang telah mengeluarkan ultimatum tersebut pada 2016 lalu.

"Jarvis mengatakan ia tidak kan pernah melihat seorang Marquez di Yamaha. Dia sudah mengatakannya sejak 2016. Kami menghormati dan memahaminya," ungkap Marquez dikutip dari Sky, Sabtu (1/9/2018).

3 dari 3 halaman

Moto2

Sementara posisi Alex bisa dikatakan hanya terkena getahnya dari perseteruan itu. Padahal, sempat beredar rumor jika adik kandung Marquez itu bakal bergabung dengan tim Satelit Yamaha. Tapi, tim Garpu Tala tak mencantumkannya pada tahun depan.

Alex pun memilih bertahan di Moto2 dengan Marc VDS. Sedangkan posisi pembalap satelit Yamaha dihuni Fabio Quartararo dan murid Rossi, Franco Morbidelli.

"Ketika seorang pembalap naik kelas ke MotoGP, maka dia harus siap. Adikku (Alex) tidak melakukan dan dia memilih bertahan di Moto2," ucap Marquez.

"Jangan terburu-buru. Jika Anda menang 10 balapan di Moto2 semua pintu terbuka, sehingga, Anda harus berbicara di trek dan bukan di luar," pungkasnya. (David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.