Sukses

Impor Alkes Bengkak, Jokowi Minta Investasi Sektor Kesehatan Digenjot

Indonesia tengah membangun industri kesehatan yang mandiri. Sejumlah alat kesehatan mulai banyak diproduksi dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia tengah membangun industri kesehatan yang mandiri. Sejumlah alat kesehatan mulai banyak diproduksi dalam negeri.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong investasi pada sektor kesehatan ditingkatkan. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan (alkes) dalam negeri yang selama ini masih didominasi barang impor.

"Indonesia terus mendorong investasi di sektor kesehatan guna pemenuhan (akses) kebutuhan di dalam negeri," tekannya dalam acara B20 Inception Meeting, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Jokowi menyatakan, pada tahun 2021 pengeluaran pemerintah pusat dan daerah untuk sektor kesehatan, termasuk belanja alkes bengkak. Yakni, mencapai USD 34,77 miliar.

Untuk itu, Jokowi ingin realisasi investasi di sektor kesehatan terus digenjot. Terutama untuk mendukung proyek-proyek pengembangan alkes buatan dalam negeri.

"Kita akan memprioritaskan pembelian farmasi dan alat alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri. Prinsipnya kalau sudah bisa diproduksi di dalam negeri, anggaran pemerintah tidak akan membeli yang impor," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lapor Pak Jokowi, Realisasi Investasi 2021 Lampaui Target Capai Rp 901 Triliun

 Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melaporkan, realisasi investasi di sepanjang 2021 lalu mencapai Rp 901,02 triliun.

Jumlah investasi itu melampaui target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp 900 triliun, atau setara 100,1 persen. Angka tersebut juga lebih tinggi dari target Rencana Panjang Jangka Menengah Nasional senilai Rp 858,5 triliun, atau mencapai 104,8 persen.

"Dari Januari sampai dengan Desember, kita mencapai Rp 901,02 triliun. Artinya melampaui target," ujar Bahlil Lahadalia dalam sesi teleconference, Kamis (27/1/2022)

"Harus diingat bahwa target investasi di 2021 sebesar Rp 900 triliun. Sementara target dari Bappenas Rp 856 triliun. Tapi Bapak Presiden menaikan jadi Rp 900 triliun," ungkap dia.

Perolehan tersebut bisa dicapai berkat realisasi investasi pada kuartal IV 2021 yang sebesar Rp 241,6 triliun. Capaian itu tumbuh 11,6 persen dari kuartal III 2021, dan naik 12,5 persen secara tahunan (year on year/YoY) dari periode sama tahun sebelumnya.

Adapun pada kuartal III 2021, total realisasi investasi masih sebesar Rp 659,4 triliun, atau sekitar 73,3 persen dari target yang diusung Jokowi hingga akhir tahun.

Namun, Bahlil tak patah arang. Dia yakin realisasi investasi hingga akhir 2021 bisa tembus melampaui target Rp 900 triliun.

"Dibandingkan tahun sebelumnya, Januari sampai dengan September (2021) atau year on year itu kita tumbuh 7,8 persen," ujar Bahlil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Alat kesehatan disebut pula sebagai peralatan medis yang dibutuhkan oleh seorang tenaga kesehatan dalam menangani pasien.

    Alat Kesehatan

  • Impor adalah pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri.

    impor