Sukses

Rincian Harga Emas Antam 0,5 Gram sampai 1 Kg pada 26 April 2021

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam berubah mengikuti pasar.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas  PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam untuk beli dan jual masih tak berubah dari akhir pekan lalu, pada hari ini.

Harga beli emas Antam stabil pada posisi Rp 933 ribu per gram. Demikian pula harga emas Antam buyback masih di Rp 831 ribu per gram.

Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 831 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Selama ini Antam memang merupakan produsen emas di Indonesia.

Hingga pukul 08.26 WIB, Senin (26/4/2021), mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.680.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.720.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Daftar Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 516.500

* Pecahan 1 gram Rp 933.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.806.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.684.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.440.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.825.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.937.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.795.000

* Pecahan 100 gram Rp 87.512.000

* Pecahan 250 gram Rp 218.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 436.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 873.600.000.

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Bakal Tembus USD 1.800 per Ounce Pekan Ini?

Ketidakpastian menyelimuti pasar emas. Pada pekan lalu harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800 per ounce. Pekan ini pun diperkirakan bakal terjadi hal yang sama.

Dalam survei yang dilakukan oleh Kitco, terjadi pergeseran sentimen dari para analis di Wall Street. Pada pekan lalu, para analis yakin harga emas bakal bullish. Namun sayangnya harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800 per ounce.

"Harga emas sedang istirahat tepat di bawah USD 1.800 per ounce, setelah naik dari double bottom di USD 1.675 per ounce," jelas analis Forexlive.com Adam Button dikutip dari Kitco, Senin (26/4/2021).

Minggu ini, 17 analis berpartisipasi dalam survei emas Kitco. dari jumlah tersebut, analis yang menyatakan netral dan bullish masing-masing tujuh orang atau 41 persen. Sedangkan tiga analis atau 18 persen menyatakan harga emas akan melemah pada minggu ini.

Sementara itu, 850 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut sebanyak 575 responden atau 68 persen percaya emas akan naik minggu ini. Sebanyak 154 responden 28 persen harga emas akan tertekan. Sedangkan 121 pemilih atau 14 persen menyatakan netral.

 

3 dari 3 halaman

Ekonomi AS Membaik

Di pekan lalu, harga emas merangkak perlahan menuju ke level USD 1.800 per ounce. Namun di akhir perdagangan atau di Jumat kenaikan tertahan karena data ekonomi AS diperkirakan akan membaik.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa penjualan rumah baru bulan Maret naik ke level tertinggi sejak 2006. Tepat sebelum data penjualan rumah baru, IHS Markit memperkirakan rekor tingkat optimisme baik di sektor jasa dan manufaktur.

"Bisnis di sektor swasta AS mencatat rekor survei ekspansi output selama April, karena pelonggaran pembatasan Covid-19 dan permintaan klien yang kuat mendorong aktivitas bisnis," kata laporan itu.

Menurut beberapa analis, data ini dapat membebani harga emas dalam waktu dekat karena investor fokus pada pemulihan ekonomi AS yang kuat. Namun, logam mulia tetap menjadi lindung nilai inflasi jangka panjang yang menarik.

"Dengan kekuatan pemulihan ekonomi, penjualan emas saat ini sulit," kata presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady.

"Ketika kita benar-benar mulai melihat pertumbuhan ekonomi meningkat, kita akan mulai melihat kenaikan inflasi, dan itu akan menjadi penarik yang kuat untuk emas." tambah dia.

Grady memperkirakan harga emas akan netra di pekan ini.

Beberapa analis cukup optimistis. Terlepas dari aksi jual emas pada hari Jumat, Jim Wyckoff, analis senior Kitco, mengatakan harga emas masih dalam tren naik.

"Baik pasar emas dan perak berada dalam tren naik harga jangka pendek pada grafik harian, menunjukkan jalur dengan resistensi paling rendah untuk harga tetap menyamping ke lebih tinggi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.