Rusuh di Penjara Meksiko, 28 Napi Tewas

Menjelang fajar, terjadi perkelahian antarnarapidana di penjara Las Cruces yang terletak di Acapulco, Meksiko.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Jul 2017, 11:06 WIB
Kerabat berada di depan penjara di Acapulco, barat daya Meksiko. (AP)

Liputan6.com, Acapulco - Perkelahian antara dua kubu narapidana (napi) terjadi di sebuah penjara di barat daya Meksiko. Beberapa pejabat menyebut setidaknya 28 penghuni sel tewas.

Perkelahian antarnapi menjelang fajar itu terjadi di sayap keamanan maksimum penjara Las Cruces di Kota Acapulco. Korban ditikam dan dipukuli sampai mati, beberapa di antaranya dipenggal.

"Jasad ditemukan di seluruh unit, termasuk di dalam dapur dan di daerah untuk kunjungan suami-istri," kata Roberto Álvarez selaku juru bicara keamanan negara seperti dikutip dari BBC, Jumat (7/7/2017).

"Tidak ada tanda-tanda penggunaan senjata. Investigasi juga akan difokuskan pada staf penjara," ucap Alvarez.

"Insiden ini dipicu oleh perseteruan permanen antara kelompok-kelompok yang bersaing di dalam penjara," katanya lagi.

Pasca-kerusuhan di penjara Meksiko tersebut, polisi federal dan tentara membentuk sebuah penjagaan keamanan di luar penjara Las Cruces -- yang dilaporkan penuh sesak dihuni lebih dari 2.000 narapidana.

Sejauh ini, gubernur setempat telah memerintahkan penyelidikan terkait penyebab kerusuhan tersebut.

Insiden itu merupakan serangkaian aksi kekerasan terbaru di penjara Meksiko tahun ini. Mei tercatat sebagai bulan paling mematikan di negara itu sejak 1997, statistik resmi mencatat terjadi 2.186 kasus pembunuhan.

Menurut catatan pemerintah dari Desember 2006 sampai Mei 2017, tercatat ada 188.567 pembunuhan.

Acapulco adalah kota terbesar di negara bagian Guerrero, salah satu daerah paling keras di Meksiko dan dikenal sebagai pusat produksi obat-obatan terlarang.

Wilayah itu dulunya adalah salah satu tempat wisata paling populer di Meksiko. Namun kemudian, terjadi peningkatan kekerasan karena kelompok kriminal bersaing untuk mengendalikan kegiatan ilegal di sana. Sejak saat itu, area tersebut menjadi salah satu kota paling mematikan di negara itu.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya