Sukses

Arthur Tamnge dan Addy Debil Kolaborasi Satukan Kuliner dan Seni Ciptakan Hybrid Brand

Arthur Tamnge dan Addy Debil memadukan dua dua kemampuan.

Liputan6.com, Jakarta Dua anak muda Arthur Tamnge dan Addy Debil berkolaborasi menggabungkan kemampuan yang dimiliki. Arthur kuat di bidang kuliner, sedangkan Addy adalah seorang seniman. Kreativitas keduanya mampu mengubah keadaan.  

Sampai akhirnya Arthur Tamnge dan Addy Debil menyatukan usaha food and beverage (F&B) menjadi sebuah gabungan yang unik.

“Saya melihat peluang di bisnis roti. Tentunya tidak sembarang roti, tapi roti yang dibuat. Kami melakukan riset dulu. Dan marketnya untuk semua kalangan," kata Arthur di sela sela kesibukannya di gerainya roti SOON kawasan Cicendo, Kota Bandung, Selasa, (25/5/2021).

Arthur yang punya latar belakang seorang praktisi kuliner selalu menyajikan produknya secara fresh. Tepung yang diolah juga punya kualitas baik. Sehingga menghasilkan roti yang punya cita rasa tersendiri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Seniman

Apa yang dimiliki Arthur, kemudian digabungkan dengan Addy. Addy merupakan seniman yang sudah berpameran di berbagai gallery ternama dan juga pernah berkolaborasi dengan brand-brand nasional maupun internasional. 

“Saya ketemu partner saya, yang sama-sama bergelut di industri kreatif. Ternyata kami bisa berkolaborasi sehingga bisnis yang kami geluti menjadi saling mengisi," kata Arthur.

 

3 dari 4 halaman

Menciptakan

Pengalaman Arthur di dunia Entertainment dan F&B sudah cukup banyak, dengan menciptakan banyak bisnis-bisnis konsep untuk restaurant dan salah satunya dengan menjadi chef produser di Rans Entertainment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Ternyata terjun di bidang entertain berbeda dengan f&b.  

“Relatif sebenarnya perbedaannya. Di entertain saya menemukan banyak kesempatan. Banyak teman baru. Kemudian tercetuslah ide untuk kolaborasi dengan Addy, tentunya hanya dengan kreativitas sehingga kolaborasi ini bisa diwujudkan," katanya.

Kreativitas yang dimaksud menggunakan branding internet. 

“Sentuhan teknologi banyak membantu bisnis kami. Sehingga, walau tanpa papan nama, banyak pengunjung datang ke gerai kami (hidden gem),” ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Pemasaran

Addy menambahkan masalah pemasaran,  dirinya tidak merasa terkendala selain menggunakan media sosial, juga melalui komunitas.

“Banyak komunitas seperti bersepeda, komunitas seni, mobil dan keluarga yang menjadi pelanggan kami." terang Addy. 

Addy optimis dalam waktu dekat bisnis yang baru dirintis ini akan merambah kota kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan kota-kota berpotensi lainnya.

“Untuk di Jakarta,  sudah ada tempat yang kami siapkan, konsepnya beda dengan Bandung. Kalau  Bandung dimulai dengan membuka pabrik roti, tidak demikian yang dikembangkan di Jakarta nanti. Jakarta punya prospek lebih, karenanya tak hanya bisnis roti, tapi bisa makanan, cocktail dan konsep unik lainnya yg sedang kami siapkan,”pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.