Sukses

Gisel Mengaku Sedang Mabuk Saat Rekam Video Syur

Gisella Anastasia atau Gisel ditetapkan sebagai tersangka video syur 19 detik yang viral awal November lalu.

Liputan6.com, Jakarta Polisi mulai mengungkap satu demi satu pengakuan Gisella Anastasia atau Gisel soal kasus video syur yang kini membelitnya. Salah satunya adalah kondisinya saat melakukan perekaman video mesum tersebut.

"Iya memang (mabuk), dia akui," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (30/12/2020).

Di luar hal ini, pihaknya masih belum bisa memberikan informasi lain karena kasus video syur ini masih didalami. 

"Ini sudah masuk ke materi hal-hal yang dikecualikan untuk dipublikasikan ya. Sebenarnya, belum boleh kita sampaikan di sini, nanti akan kita sampaikan," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jadi Tersangka

Seperti diketahui, pada Selasa (29/12/2020) lalu diumumkan bahwa Gisel ditetapkan sebagai tersangka video syur 19 detik yang viral awal November lalu. 

Kombes Yusri menuturkan bahwa hasil pemeriksaan digital forensik menguatkan bahwa video itu diperankan oleh mantan istri Gading Marten bersama seorang lelaki berinisial MYD.

3 dari 5 halaman

Diakui

Dijelaskan Yusri, Gisel dan MYD mengakui jika merekalah pemeran di dalam video syur tersebut yang dibuat di sebuah hotel di Medan, tiga tahun lalu.

"GA mengakui, dan MYD mengakui bahwa memang mereka yang ada di video tersebut," sebutnya.

4 dari 5 halaman

Pasal Berlapis

Polda Metro Jaya menerapkan pasal berlapis untuk Gisel dan MYD. 

"Saudari GA dan saudara MYD sebagai tersangka, ini kita persangkakan di Pasal 4 ayat 1 junto Pasal 29 dan atau Pasal 8 UU 44 tentang pornografi," kata Kombes Yusri Yunus.

 

5 dari 5 halaman

Hingga 12 Tahun

Kedua tersangka disebut Yusri terancam hukuman di atas lima tahun penjara. Maksimal hukumannya bahkan sampai 12 tahun penjara.

"Paling rendah enam bulan paling tinggi 12 tahun," ungkap Yusri.

(Yopi Makdori/ Liputan6.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.