Sukses

Edy Rahmayadi Jadikan Persoalan Petani dan Nelayan Prioritas Kerjanya

Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan persoalan petani dan nelayan menjadi salah satu prioritas kerjanya mewujudkan Sumut Bermartabat.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan persoalan petani dan nelayan menjadi salah satu prioritas kerjanya nanti dalam mewujudkan Sumut Bermartabat. Mewujudkan Sumut Bermartabat salah satunya mengangkat kesejahteraan masyarakat termasuk petani dan nelayan.

"Kita prihatin nelayan jauh dari kata sejahtera. Padahal kita tahu satu hari saja nelayan tidak melaut, kita masyarakat ini sudah bingung tidak ada ikan. Ini yang harus kita pikirkan bagaimana nelayan mudah nyari ikan, memiliki penghasilan baik dan juga kenyamanan mereka bekerja terjamin," kata Edy Rahmayadi saat melakukan kunjungan ke Pasar Pagi Labuhan Deli, Medan, Senin (14/5/2018).

Di Pasar Pagi tersebut, Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut I itu, selain berbincang dengan pembeli, juga menyempatkan berbelanja sejumlah kebutuhan pokok untuk mengetahui secara pasti harga di pasar tersebut. Tidak hanya mendapat masukan dari para pedagang dan pembeli, dalam kunjungan tersebut mantan Pangkostrad tersebut juga mendengar masukan dari para nelayan.

"Kita berharap pemerintah tetap menjaga kestabilan harga-harga ini agar tidak memberatkan masyarakat. Apalagi ini menjelang Ramadhan dan disusul Idul Fitri yang tentunya kebutuhan masyarakat semakin tinggi," kata Edy Rahmayadi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harapan Warga

Harapan agar kebutuhan pokok tetap stabil juga disampaikan Rafina, masyarakat Pekan Labuhan yang saat itu sedang berbelanja kebutuhan pokok guna menyambut datangnya Ramadhan.

"Saya menaruh harapan besar kepada Edy Rahmayadi mampu memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil seperti saya. Harga-harga kebutuhan pokok juga jangan sampai naiklah. Susah kita apalagi mau Ramadhan ini," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.