Sukses

Kondisi Korban Begal di Bogor Belum Stabil, Keluarga Dorong Polisi Tangkap Pelaku

Kondisi M. Hegel Nusa Anggara (20) yang menjadi korban begal di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, belum stabil.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi M. Hegel Nusa Anggara (20) yang menjadi korban begal di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, belum stabil. Hingga saat ini Hegel masih dirawat di Rumah Sakit Bogor Senior Hospital Bogor akibat luka di kepala.

"Kondisi pasien naik turun. Sesuai kondisi pasien kita lakukan penatalaksanaan semaksimal mungkin sesuai keilmuan dan fasilitas yang kami punya," kata Kepala Devisi Pem, RS Bogor Senior Hospital, Gelar Azi Kurnia, Sabtu (27/4/2024).

Kuasa Hukum Korban dan Keluarga Richard Angkuw berharap kasus ini bisa segera terungkap.

"Kami harap bisa segera terungkap modus kejadian ini, tidak juga berlarut larut dan bisa lebih akurat lagi menangani masalah ini," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi

Richard mengungkapkan kronologi kejadian pembegalan kendaraan milik kliennya. Mulanya, Hegel sedang makan, sementara kendaraannya di parkir di pinggir jalan.

"Tak lama kemudian lampu mobilnya tiba-tiba menyala. Karena curiga, klien kami pun menghampiri mobilnya," kata dia.

Benar saja, kendaraan Chevrolet Trail hendak digondol oleh lebih dari dua orang. Hegel pun lantas mengejar dan sempat menggelantung di sisi kanan mobil untuk mempertahankan kendaraannya dicuri.

"Sambil bergelantungan, klien saya sempat memukul mukul kaca supaya pelaku ini menghentikan kendaraannya," terangnya.

3 dari 3 halaman

Kendaraan Dibawa Kabur

Setelah terbawa berjarak kurang lebih 150 meter, anggota tubuh korban dibenturkan ke tiang listrik hingga dia terjatuh dari mobil. Kendaraan milik korban pun berhasil dibawa kabur oleh pelaku.

"Klien kami mengalami luka luka di kepala cukup serius," kata dia.

Sementara itu, pihak keluarga yakin pihak kepolisian akan mampu menuntaskan kasus ini.

"Belum ada (perkembangan), tapi saya yakin pihak kepolisian, Pak Kapolres, Pak Kasatreskrim pasti proporsional, saya yakin itu," ucap Angga Satria Diponegoro, ayah korban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.