Sukses

Pelanggan TransJakarta Keluhkan Saldo Terpotong 2 Kali, Ini Respons Wagub Riza

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengomentari keluhan pelanggan Transjakarta yang mengaku saldo Kartu Uang Elektronik (KUE)nya terpotong dua kali akibat penerapan kebijakan wajib tap in dan tap out.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengomentari keluhan pelanggan Transjakarta yang mengaku saldo Kartu Uang Elektronik (KUE)nya terpotong dua kali akibat penerapan kebijakan wajib tap in dan tap out.

"Enggak ada yang bayar dua kali. Sejauh yang saya tahu, tidak mungkin bayar dua kali," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).

Riza juga menjelaskan, kewajiban tap in dan tap out digunakan untuk mengetahui perjalanan pengguna Transjakarta.

"Itu tap in-tap out tujuannya supaya kita mengetahui masuk di mana, keluar di mana. Dengan sistem terintegrasi ini, kita harus tahu perjalanan orang, dari mana ke mana, itu satu sistem yang sangat baik," kata Riza.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Respons Transjakarta

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengatakan akan mengembalikan saldo penumpang yang terpotong dua kali.

"Setelah kita bicarakan, nanti akan ada kebijakan mengembalikan saldo yang terpotong bukan karena kesalahan yang ngetap out sebelumnya," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor saat dihubungi, Rabu (5/10).

Anang menjelaskan, sistem yang baru berlaku tersebut memotong saldo pengguna meskipun tidak melakukan perjalanan sebelumnya.

"Jadi kan secara sistem ada yang entah bagaimana bisa terpotong dua kali. Padahal, dia tidak melakukan perjalanan atau sebelumnya tidak tap out di perjalanan sebelumnya. Artinya, misalnya ada orang yang beberapa waktu tidak menggunakan, terus menggunakan, terpotong dua kali," jelas Anang.

3 dari 3 halaman

Pengembalian Saldo

Untuk meminta pengembalian saldo, penumpang bisa menghubungi Customer Care JLI di Whatsapp 081260001440 dengan melaporkan nomor kartu dan detail kejadian. Lalu, laporkan nomor handphone pengguna yang dapat dihubungi.

Apabila dalam hal hasil pemeriksaan dan investigasi JakLingko Customer Care menemukan kesalahan pada transaksi, maka PT JakLingko Indonesia bertanggung jawab terhadap transaksi tersebut.

"Itu somehow entah kenapa sistemnya seperti itu JakLingko dan itu akan dikembalikan," kata Anang.

Sumber: Lydia Fransisca/Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.