Sukses

Katulampa Siaga III, Warga Sekitar Ciliwung Diminta Waspada

Debit air di Bendung Katulampa cepat naik karena di wilayah hulu sungai diguyur hujan deras sejak dini hari.

Liputan6.com, Bogor - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu dini hari, membuat ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, merangkak naik. Ketinggian air mencapai 90 centimeter dengan status Siaga III.

Kepala Posko Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, tinggi muka air di Bendung Katulampa naik secara bertahap. Pukul 05.00 WIB, ketinggian hanya mencapai 40 centimeter (cm).

"Pada pukul 07.00 WIB, tinggi muka air naik menjadi 50 cm atau status Normal," kata Andi, Bogor, Minggu (28/2/2016).

Sejam kemudian, kata dia, tinggi muka air merangkak naik menjadi 80 cm dan pada pukul 11.00 WIB dan tak lama setelah itu, papan mercu Bendung Katulampa air menyentuh 90 cm dengan status Siaga III.

"Debit air cepat naik karena di wilayah hulu sungai sejak dini hari tadi diguyur hujan deras," ujar Andi. 

Diperkirakan ketinggian air masih akan naik mengingat di hulu Ciliwung atau Puncak masih diguyur hujan.

"Saat ini kondisi di wilayah Puncak masih diguyur hujan dengan intensitas sedang. Sebagian wilayah Bogor juga masih diguyur hujan sejak semalam," tutur dia.

Diperkirakan limpahan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa 113.147 liter per detik tiba di hilir Jakarta 6 hingga 8 jam kemudian. Untuk itu, warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung diimbau waspada terhadap datangnya air tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, mengingatkan warga untuk waspada banjir dan tanah longsor. Peringatan ini disampaikan mengingat cuaca hujan deras akan berlangsung selama sepekan ke depan.

"Diperkirakan seminggu ke depan, potensi hujan akan semakin meningkat khususnya di Bogor," papar Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan.

Adanya daerah tekanan rendah di utara Australia memberikan pengaruh tidak langsung di mana di Indonesia awan hujan akan semakin banyak terbentuk. Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya hujan lebat yang dominan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini