Sukses

Teror Penebang Puluhan Pohon di Inggris Saat Tengah Malam

Penduduk Elmbridge, Inggris dibuat takut dengan "maniak penebang pohon" yang berkeliaran membawa gergaji mesin saat tengah malam.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi teror acap kali datang tanpa peringatan di berbagai negara. Belum lama, hal tidak biasa terjadi pada penduduk Elmbridge, Inggris. Dilaporkan ada seorang "maniak penebang pohon" berkeliaran saat tengah malam memegang gergaji mesin.

Memobilitas penduduk yang diteror untuk melancarkan operasi pengawasan diharapkan bisa menangkap pelaku penebangan pohon. Alhasil, "kampanye serangan secara rahasia" pun dimulai Maret lalu.

"Saya merasa ia bermain-main dengan kami. Orang-orang sangat bingung dengan situasi ini. Beberapa orang ketakutan karena ada orang gila yang berkeliling dengan gergaji mesin besar menebang pohon," kata Cameron Flynn, warga setempat, seperti dikutip dari CNN, Minggu, 25 April 2021.

Akibat kejadian itu, penduduk Elmbridge telah bersatu melalui grup Facebook, The Elmbridge Tree Patrol, yang telah mengumpulkan lebih dari 1,2 ribu anggota dalam beberapa minggu. Mereka mengunggah tip dan kemungkinan penampakan pelaku setiap hari.

Flynn, sebagai pembuat grup tersebut, mengatakan bahwa ia terinspirasi komunitas lokal pemungut sampah. Namun, dalam beberapa jam, inisiatifnya telah menghilangkan ketakutan wilayah tersebut.

Bahkan, para member grup telah jadi sukarelawan untuk patroli di malam hari. Mereka menjaga ketat kemungkinan penebangan di daerahnya. "Kami sekarang dalam keadaan darurat," kata Rob Dash, salah satu moderator kelompok patroli.

Pohon-pohon yang ditebang mayoritas berada di sepanjang tepi Sungai Thames di daerah Walton on Thames, Elmbridge. "Sangat menyedihkan seseorang telah menghancurkan pohon-pohon ini," kata Bert Dean, inspektur polisi lokal.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dugaan Para Petugas Patroli Pohon

Akibat kejahatan itu, kota tersebut kehilangan mahkotanya sebagai "Leafiest Country" di Inggris. Petugas memang telah menerima petunjuk dari detektif patroli pohon selama berhari-hari.

"Kami telah menghabiskan beberapa minggu terakhir meneliti data CCTV dan ANPR (data pengenalan pelat nomor), dalam upaya mengindentifikasi siapa yang menebang pohon,” kata juru bicara Kepolisian Surrey.

Warga setempat percaya pelakunya mengendarai mobil merah dan mengikuti sejumlah tip yang diunggah dalam grup Facebook. Dalam pernyataannya, Polisi Surrey mengaku menerima tanggapan fantastis dari penduduk yang menghubungi mereka dengan informasi, memungkinkan petugas penyelidik untuk mengidentifikasi kendaraan yang mereka yakini terhubung.

"Tadi malam, kendaraan ini dihentikan, pencarian yang dilakukan di mobil dan alamat rumah tersangka menemukan beberapa gergaji mesin dan serpihan kayu,” katanya.

Sementara itu, "detektif Facebook" telah mengamati sejumlah teori, beberapa lebih rumit dari yang lain. Michael Decker berteori bahwa pelaku sebenarnya adalah penduduk militan yang menggunakan taktik gerilya untuk menarik perhatian di sepanjang bagian Sungai Thames.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa polisi telah menangkap seseorang pria berusia 24 tahun sehubungan dengan penyerangan tersebut, di mana ia diduga telah menebang sedikitnya 35 pohon. (Muhammad Thoifur)

3 dari 3 halaman

Hemat Listrik, Kantong Aman Bumi Senang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.