Sukses

Stok Daerah Kosong, Kemenkes Atur Mobilisasi Vaksin COVID-19

Pengaturan mobilisasi vaksin COVID-19 atasi stok vaksin di daerah yang kosong.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mengatur mobilisasi vaksin COVID-19 yang didistribusikan ke daerah. Upaya yang juga disebut relokasi vaksin ini dilakukan guna mengatasi daerah yang sudah kehabisan stok vaksin sekarang.

Juru Bicara Kemenkes Republik Indonesia Mohammad Syahril mengatakan, proses relokasi vaksin COVID-19 dari daerah dengan laju penyuntikkan rendah ke daerah dengan laju penyuntikan tinggi. Dari sisi mobilitas vaksin juga sesuai permintaan Dinas Kesehatan setempat.

Selain itu, mobilisasi logistik vaksin COVID-19 dari daerah yang masih banyak memiliki stok dikoordinir oleh Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes.

"Kami sedang mengatur proses mobilisasi vaksin menuju daerah yang membutuhkan berdasarkan permintaan dari dinas kesehatan setempat," jelas Syahril saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat, ditulis Selasa (18/10/2022).

"Mekanisme relokasi vaksin dilakukan melalui pertimbangan laju vaksinasi di daerah berdasarkan permintaan masyarakat. Ada daerah yang cepat menghabiskan vaksin karena banyaknya masyarakat yang ingin divaksin, tetapi ada juga yang tidak."

"Kemenkes juga menempuh upaya pengadaan vaksin booster melalui skala prioritas pembelian vaksin produksi dalam negeri pada tahun ini."

Pemenuhan stok vaksin COVID-19 termasuk booster, Kemenkes juga bersiap melakukan pembelian dari vaksin buatan dalam negeri. Di antaranya, vaksin IndoVac besutan PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat (AS) yang saat ini masih tahap produksi.

"Kemenkes juga menempuh upaya pengadaan vaksin booster melalui skala prioritas pembelian vaksin produksi dalam negeri pada tahun ini," imbuh Syahril.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sisa 1,2 Juta Dosis Vaksin

Stok vaksin COVID-19 nasional tinggal 1,2 juta dosis, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia per 17 Oktober 2022. Jumlah tersebut terbilang tidak banyak yang berujung pada kelangkaan vaksin di berbagai daerah.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, pihaknya sedang berupaya mengoptimalkan relokasi vaksin.

"Kita sedang relokasi vakksin ke daerah yang laju vaksinasinya cepat. Seperti Banten, bisa digeser (relokasi vaksin) ke Jakarta, lalu Sulawesi Selatan bisa kita geser juga (ke daerah lain)," jelas Nadia di sela-sela acara 'Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2022' di Hotel Westin Jakarta pada Senin, 17 Oktober 2022.

"Kita punya di pusat stok 200.000, tapi kan enggak banyak. Kalau memang urgent (darurat) untuk kepentingan ya kita distribusi. Sebenarnya, kalau ditotal itu di daerah ada 1 juta dosis ditambah di pusat 200.000, maka jadi 1,2 juta dosis vaksin."

Meski begitu, jumlah 1 juta dosis vaksin COVID-19 di daerah sudah tersebar di mana-mana. Upaya relokasi vaksin ikut terhambat.

"Yang vaksin daerah ini kan sudah tersebar di mana-mana. Ada yang sudah sampai di kabupaten. Jadi untuk menariknya (relokasi vaksin) susah sehingga kabupaten yang harus menariknya sendiri ke kota yang lebih banyak laju penyuntikannya," terang Nadia.

3 dari 4 halaman

Estimasi Stok Vaksin di Provinsi

Estimasi ketersediaan stok vaksin COVID-19 di tingkat provinsi sesuai data Vaksinasi COVID-19 Kemenkes per tanggal 18 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB, antara lain:

Estimasi stok vaksin kurang dari 7 hari

  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Nusa Tenggara Barat (NTB)

Estimasi stok vaksin 7 - 10 hari

  • Yogyakarta
  • Kalimantan Timur

Estimasi stok vaksin 10 - 14 hari

  • Riau

Estimasi stok vaksin lebih dari 14 hari

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Kepulauan Riau
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Banten
  • Bali
  • Nusa Tenggara Timur (NTT)
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Papua
  • Papua Barat
4 dari 4 halaman

Relokasi Vaksin ke Daerah

Pada umumnya, Direktur Pengelola dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes RI Dina Sintia Pamela menerangkan, daerah-daerah yang stok vaksin COVID-19 mulai menipis adalah daerah yang biasanya memiliki mobilitas masyarakat yang tinggi.

Misalnya, daerah wisata atau di pusat bisnis seperti Bali dan Yogyakarta. Sementara itu, di sejumlah daerah lain yang stok vaksin COVID-19 masih cukup banyak karena mobilitas rendah seperti di Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan beberapa daerah lain.

"Dengan kondisi daerah yang cukup bervariasi itu, Kemenkes melakukan upaya relokasi untuk memindahkan vaksin-vaksin yang berasal dari daerah yang penggunaannya masih rendah ke daerah yang membutuhkan," ujar Dina saat konferensi pers, Jumat (30/9/2022).

“Untuk memenuhi sasaran vaksinasi kita akan terus melakukan penambahan stok vaksin secara bertahap, disesuaikan dengan kebutuhan dan laju penyuntikan untuk memenuhi cakupan vaksinasi termasuk vaksinasi booster."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.