Sukses

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menyebabkan Gangguan Penglihatan

Beberapa kebiasaan sehari-hari berikut ini ternyata dapat mengganggu bahkan merusak penglihatan.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mata kita. Dari terlalu banyak waktu di depan layar hingga kurangnya istirahat yang cukup, ada beberapa kebiasaan yang dapat mengganggu penglihatan kita secara perlahan namun pasti. 

Menurut American Academy of Ophthalmology yang dikutip dari CNET.com, setidaknya 150% lebih banyak orang akan mengalami masalah penglihatan dalam 30 tahun mendatang.

Berikut merupakan 5 kebiasaan sehari-hari yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan.

1. Menggunakan Make-Up yang Sudah Kedaluwarsa

Pernahkah Anda lupa memeriksa tanggal kedaluwarsa makeup favorit Anda? Hati-hati, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan mata Anda.

Memakai maskara atau eyeliner yang sudah kadaluarsa dapat meningkatkan risiko infeksi mata. Hal ini karena produk makeup yang kadaluarsa dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur.

Untuk mengetahui kapan waktunya mengganti makeup, carilah simbol "Period After Opening" (PAO) pada kemasan. Simbol ini menunjukkan berapa lama produk tersebut dapat digunakan setelah dibuka.

Sebagai contoh, maskara umumnya memiliki masa pakai sekitar tiga sampai enam bulan setelah dibuka.

Selain memperhatikan tanggal kedaluwarsa, penting juga untuk menyimpan makeup dengan benar. Menyimpan makeup di tempat yang lembap dan panas dapat memperpendek masa pakainya dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Memakai Lensa Kontak Secara Berulang-ulang

Memakai lensa kontak yang sama berulang kali mungkin tampak seperti cara untuk menghemat uang, tetapi kebiasaan ini dapat membawa konsekuensi serius bagi kesehatan mata Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan lensa kontak yang sama secara berulang-ulang memiliki risiko empat kali lebih besar untuk mengembangkan keratitis Acanthamoeba, infeksi mata langka yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, dibandingkan dengan pengguna lensa kontak sekali pakai.

Selain itu, tidur, mandi, atau berenang dengan lensa kontak masih terpasang juga merupakan kebiasaan yang berbahaya. Dr. Mackenzie Sward, seorang ahli bedah mata bersertifikat, memperingatkan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko ulkus kornea yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau parasit, yang berpotensi menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

3 dari 5 halaman

3. Tidak Menggunakan Kacamata atau Pelindung Mata Lainnya

Sama seperti kulit Anda yang membutuhkan tabir surya, mata Anda juga perlu dilindungi dari sinar UV yang berbahaya. Dr. Mackenzie Sward, seorang ahli bedah mata bersertifikat, merekomendasikan untuk menggunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV 100% setiap kali Anda keluar rumah, baik di bawah sinar matahari yang cerah maupun saat mendung.

"Sinar UVA dan UVB yang berbahaya di atmosfer dapat meningkatkan risiko degenerasi makula, katarak, kanker kulit di kelopak mata, dan penyakit mata lainnya," jelas Dr. Sward.

Paparan sinar UV yang kumulatif dan kerusakan mata dapat meningkatkan risiko degenerasi makula, katarak, pterigium, dan kanker kulit secara permanen.

Orang-orang yang bekerja di luar ruangan, seperti pekerja konstruksi atau tukang kebun, memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi ini dan harus lebih berhati-hati dalam melindungi mata mereka.

4 dari 5 halaman

4. Merokok

Selain membahayakan kesehatan paru-paru dan jantung, merokok juga dapat merusak mata Anda secara signifikan. Kebiasaan merokok meningkatkan risiko degenerasi makula, suatu kondisi yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan di bagian tengah mata yang dikenal sebagai makula.

Merokok juga merusak retina, bagian belakang mata yang bertanggung jawab untuk menangkap cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak. Kerusakan ini dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami katarak, yaitu lensa mata yang keruh dan dapat menyebabkan penglihatan kabur atau buta.

Menurut Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA), perokok memiliki risiko tiga kali lipat lebih besar untuk terkena katarak dan hingga empat kali lipat lebih besar untuk mengalami degenerasi makula terkait usia dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Oleh karena itu, jika Anda seorang perokok, berhenti merokok adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mata Anda dan mencegah komplikasi serius seperti hilangnya penglihatan.

5 dari 5 halaman

5. Terlalu Lama Menatap Layar

Di era digital ini, kita tak dapat memungkiri ketergantungan pada smartphone, laptop, dan tablet. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat membahayakan kesehatan mata?

Menghabiskan waktu berlama-lama di depan layar digital dapat menyebabkan Digital Eye Strain atau Sindrom Penglihatan Komputer. Kondisi ini ditandai dengan kekeringan mata, penglihatan kabur, sakit kepala, sakit punggung, dan berbagai ketidaknyamanan lainnya.

Dr. Mackenzie Sward merekomendasikan untuk sering beristirahat dari layar untuk memberi mata Anda kesempatan beristirahat dan meregangkan otot-ototnya.

Beliau juga menyarankan untuk menggunakan kacamata yang diresepkan khusus untuk penggunaan di depan komputer. "Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata secara rutin untuk memastikan Anda memiliki kacamata yang tepat dan [untuk] memeriksa kesehatan mata Anda secara menyeluruh, meskipun Anda tidak merasakan adanya gejala," jelas Dr. Sward.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini