Sukses

Update COVID-19 Hari Ini 17 Oktober 2022, Kasus Positif Bertambah 1.233

Data harian sebaran COVID-19 pada Senin, 17 Oktober 2022 pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 1.233.

Liputan6.com, Jakarta Data harian sebaran COVID-19 pada Senin, 17 Oktober 2022 pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 1.233.

Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.458.101 terhitung sejak Maret 2022.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 1.609 sehingga akumulasinya menjadi 6.282.951.

Sayangnya, penambahan juga terjadi pada kasus meninggal sebanyak 14 sehingga akumulasinya menjadi 158.327.

Meski begitu, kasus aktif hari ini mengalami penurunan sebanyak 390 sehingga totalnya menjadi 16.823.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 60.101 dan suspek sebanyak 2.710.

Ada tiga provinsi dengan penambahan kasus terbanyak hari ini. Ketiga provinsi itu adalah DKI Jakarta dengan penambahan 448 kasus baru dan 499 orang sembuh. Jawa Barat menyusul dengan 185 kasus baru dan 298 orang telah sembuh. Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 126 kasus baru dan 148 sembuh.

Capaian Vaksinasi Hari Ini

Laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menunjukkan penambahan capaian vaksinasi per 17 Oktober 2022. Penambahan terjadi pada seluruh dosis, mulai dari primer dosis pertama dan kedua hingga booster pertama dan kedua.

- Vaksinasi dosis pertama hari ini bertambah 6.616 sehingga akumulasinya menjadi 204.775.169.

- Vaksinasi primer dosis kedua bertambah 9.506 sehingga akumulasinya menjadi 171.418.965.

- Vaksinasi ketiga alias booster pertama bertambah 24.469 sehingga akumulasinya menjadi 64.336.404.

- Vaksinasi keempat bertambah 450 sehingga akumulasinya menjadi 650.342. Vaksinasi suntikan keempat hingga kini masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan (nakes). Meski begitu, tak menutup kemungkinan vaksin ini akan disuntikkan pula pada masyarakat umum di kemudian hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Laporan Sebelumnya

Di hari sebelumnya, yakni pada Minggu 16 Oktober 2022 pukul 12.00 WIB penambahan kasus positif sebanyak 1.326.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 1.362 sehingga akumulasinya menjadi 6.281.342.

Sayangnya, kasus meninggal juga masih menunjukkan penambahan. Kemarin penambahannya sebanyak 12 sehingga akumulasinya menjadi 158.313.

Berbeda dengan kasus positif, sembuh dan meninggal, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 48 sehingga totalnya menjadi 17.213.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 37.017 dan suspek sebanyak 2.288.

Penambahan kasus terbanyak dilaporkan dari DKI Jakarta dengan 518 kasus baru dan 580 orang sembuh. Jawa Barat menyusul dengan 200 kasus positif baru dan 152 sembuh dari COVID-19. Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 169 kasus baru dan 191 sembuh.

Kemarin, semua vaksinasi mengalami penambahan capaian. Baik vaksinasi dosis pertama, kedua, ketiga alias booster pertama, dan booster kedua.

- Vaksinasi dosis pertama menunjukkan penambahan 5.864 sehingga akumulasinya menjadi 204.768.553.

- Vaksinasi primer dosis kedua mengalami penambahan sebanyak 10.214 sehingga akumulasinya menjadi 171.409.459.

- Vaksinasi booster pertama bertambah 34.553 sehingga akumulasinya menjadi 64.311.935.

- Vaksinasi keempat atau booster kedua bertambah 1.668 sehingga akumulasinya menjadi 649.892.

3 dari 4 halaman

Subvarian XBB

Kasus COVID-19 memasuki babak baru setelah varian XBB terdeteksi di beberapa negara termasuk Singapura. Menurut Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, varian Omicron dengan kode BA.2.10 ini membuat kasus meningkat.

Gelombang kasus COVID-19 yang didorong oleh jenis XBB kemungkinan akan mencapai puncaknya sekitar pertengahan November, kata Ong, Sabtu (15/10/2022) mengutip Channel News Asia.

“Ini kemungkinan akan menjadi gelombang pendek dan tajam,” kata Ong, seraya mengatakan bahwa Singapura kemungkinan akan mengalami rata-rata sekitar 15.000 kasus harian.

Bila menilik saat gelombang BA.5 masuk di sana, kasus rawat inap mencapai 800 pada bulan Juli. Dan rumah sakit di Singapura sementara mampu mengatasinya. Untuk subvarian ini, Singapura optimistis bisa menanganinya.

4 dari 4 halaman

Jadi Subvarian Utama di Singapura

Proporsi kasus dengan jenis XBB, subvarian Omicron, telah meningkat di Singapura selama sebulan terakhir. Meskipun sangat menular, sejauh ini tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian sebelumnya.

Pada 14 Oktober, ada 9.087 kasus COVID-19 baru yang dilaporkan di Singapura dan sembilan berada di ICU. Sebanyak 562 pasien dirawat di rumah sakit, dengan 44 membutuhkan oksigen. Rasio infeksi minggu ke minggu adalah 1,64.

Mengacu pada grafik di atas yang menunjukkan jumlah rata-rata pergerakan 7 hari, Ong mengatakan bahwa kasus meningkat, tetapi sudah mulai menurun yang berarti kasus tidak bertambah.

Di Singapura, XBB sekarang menjadi subvarian utama, terhitung 54 persen dari kasus lokal dari 3 hingga 9 Oktober. Subvarian Omicron ini pertama kali terdeteksi pada Agustus di India dan sejak itu terdeteksi di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, Jepang dan AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.